SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Stok darah di unit Donor Darah PMI Kabupaten Sukoharjo menipis. Hal itu dikarenakan, sejumlah agenda terkait dengan transfusi darah, dibatalkan.
Kasi Pelayanan Masyarakat UDD PMI Sukoharjo, Musrifah menjelaskan, ditetapkannya Kabupaten Sukoharjo dalam status KLB virus corona, berdampak pada stok darah di PMI.
“Kegiatan mobil unit donor darah PMI Sukoharjo yang merupakan pelayanan jemput bola atau keliling bersama komunitas, serta instansi selama ini menyumbang 70 persen stok darah. Namun karena KLB, banyak agenda terpaksa dibatalkan,” jelasnya.
Pembatalan oleh panitia dikarenakan kondisi saat ini tidak memungkinkan melakukan kegiatan.Kaitannya dengan pencegahan penularan virus covid 19.
Namun di satu sisi selama ini banyak pasien penderita thalasemia, demam berdarah, penanganan pembedahan dan lainnya tidak dapat ditunda kebutuhan darahnya.
Karena itu, guna memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, PMI tetap akan membuka pelayanan tranfusi darah di kantor PMI. Yaitu di Jl Rajawali, Joho.
“Kami tetap membuka pelayanan tetapi tetap mengedepankan proseddur atau protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Ini untuk mengatasi kebutuhan darah yang saat ini sangat minim,” terang Musrifah.
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat umum atau pendonor yang ingin mendonorkan darah, dipersilahkan datang ke kantor PMI.
“Kebutuhan darah tidak dapat ditunda, karena itu di tengah situasi yang sekarang ini, kami tetap melakukan pelayanan. Tentunya dengan ketentuan dan protokol yang ada,” ujarnya. (Haeswe)