DEMAK (SUARABARU.ID)– Dampak dari wabah Covid-19, seluruh lembaga pendidikan dialihkan belajar di rumah, dengan tujuan memutus penyebaran virus. Dalam kegiatan belajar mengajar tidak ada tatap muka langsung, sehingga para pelajar mendapat materi dan tugas sekolah secara online.
Seperti halnya pelajar di Kabupaten Demak, mempunyai cara tersendiri untuk mencegah penularan Covid-19. Mereka membuat masker dan melakukan aksi membagikan masker karyanya kepada warga.
Sejumlah pelajar SMKN 1 Sayung, Kabupaten Demak, belum lama ini membuat masker di rumah masing-masing, sebagai bentuk pembelajaran dalam jaringan (online). Dari jarak jauh, guru memandu para siswa yang berkompetensi keahlian tata busana, dalam pembuatan masker dari bahan kain perca, yakni sisa kain yang masih dapat dimanfaatkan.
BACA JUGA : Polres Batang Giatkan Patroli Malam
”Salah satu tugas pembelajaran daring, siswa membuat masker untuk kemudian hasilnya dbagikan ke tetangga yang membutuhkan. Apalagi masker sudah sulit ditemukan di pasaran, sehingga upaya ini selain memanfaatkan bahan yang ada, siswa tetap bisa berkarya, meskipun tinggal di rumah,” tutur Sri Sumaryani, Ketua Kompetensi Keahlian Tata Busana SMKN 1 Sayung, Sabtu (28/3/2020).
Menurut dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun budaya empati siswa pada lingkungannya. ”Semoga ilmu yang diperolehnya ini, bisa bermanfaat dan berkah untuk semua,” imbuh dia.
Biaya Murah
”Tugas membuat masker untuk siswi kelas XI dan XII. Masing-masing anak membuat masker minimal dua buah. Hasil karyanya difoto dan dikirim ke masing-masing guru. Hal kecil yang mungkin sepele, namun sangat bermanfaat untuk kondisi saat ini,” terang Sri lagi.
Salah satu siswi, Winda Riswanti mengaku, tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan masker. Terlebih semua bahan-bahannya juga sudah tersedia di rumah.
”Mudah membuatnya. Dengan biaya murah, dapat memberikan manfaat pada orang lain. Saya membuat dua buah masker, dan nanti diberikan pada tetangga yang sedang membutuhkan,” tukas Winda.
rudy-Riyan