blank
. Seorang penumpang disemprot disinfektan saat masuk ke kecamatan Gubug, Minggu (29/3/2020). Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 3.473 perantau tiba di Kabupaten Grobogan. Mereka datang dari kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya dan Denpasar. Sejak pukul 16.00 WIB pada Sabtu (28/3/2020) hingga Minggu (29/3/2020) pukul 08.00 WIB, sekitar 104 armada bus AKAP tiba di perbatasan Kabupaten Grobogan.

Petugas gabungan dari Dishub Grobogan, BPBD Grobogan serta TNI-Polri langsung melakukan pemeriksaan dan penyemprotan disinfektan kepada para penumpang. “Dari 104 armada bus yang tiba di Grobogan, ada 99 bus dari Jabodetabek dengan total 3.253 penumpang. Kemudian, empat armada dari Surabaya dengan total 174 penumpang. Dari Denpasar tiba 1 armada dengan total 46 orang,” jelas Kepala Dinas Perhubungan, Agung Sutanto, Minggu (29/3/2020).

blank
Bus AKAP yang masuk dari perbatasan bagian barat Kabupaten Grobogan diminta masuk ke arah jembatan timbang Gubug untuk disemprot disinfektan. Foto : hana eswe.

Agung menjelaskan, jumlah penumpang yang masuk ke Grobogan naik cukup signifikan. Dengan kata lain, penumpang bus yang masuk ke wilayah ini terjadi lonjakan. “Paling banyak penumpang datang dari Jabodetabek dan perkiraan masih cukup banyak yang datang dari Jabodetabek. Tetapi, kami stand by untuk pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan kepada penumpang dibarengi dengan pengukuran suhu tubuh dengan thermogun,” ujar dia.

Titik pemberhentian bus AKAP yang paling banyak menurunkan penumpangnya yakni di Godong dan Wirosari. Namun, untuk penyemprotan disinfektan secara rutin kepada penumpang dan seluruh armada bus yang masuk ke Grobogan ditempatkan di beberapa titik yakni di Geyer, Godong, Wirosari dan Kota Purwodadi.

Hana Eswe-trs