JEPARA ( SUARABARU.ID) –Pemeriksaan bus penumpang dari Jakarta dan kota lain ternyata telah dihentikan Selasa (24/3-2020). Padahal sebelumnya dinyatakan akan dilakukan sampai habisnya arus balik pekerja urban Jepara.
Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Jepara melalui warga Jepara yang pulang kampung dari berbagai kota, utamanya Jakarta pasca merebaknya wabah ini di Jakarta.
Pemeriksaan yang mulai dilakukan sejak Minggu Siang hingga Selasa hanya berhasil mencatat sekitar 30 orang penumpang dengan suhu badan diatas 37,6 drajat. Selanjutnya menurut Ketua Satgas Antisipasi Covid-19 Edy Sujatmiko, mereka akan dipantau oleh petugas medis puskesmas dimana yang bersangkutan tinggal.
Sementara Sekretaris Satgas Antisipasi Covid -19, Arwin Noor Isdiyanto ketika dikonfirmasi tentang penghentian pemeriksaan penumpang bus, Selasa(24/-2020) membenarkan bahwa kebijakan tersebut telah diambil, Sedangkan ketika ditanya alasannya, ia menjelaskan ada keterbatas petugas, efekltifitas dan persediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang terbatas.
Sebagai gantinya, hari ini dibentiuk Satgas Antisipasi Covid-19 disemua desa. Pembentukan dilakukan oleh para Camat bersama Danramil dan Kapolsek setempat.
“Tugasnya hampir sama dengan Satgas Kabupaten. Salah satunya adalah menerima informasi dari masyarakat yang baru pulang dari Jakarta atau kota lain” ujar Arwin.
Sementara itu sejumlah Camat yang dihubungi SuaraBaru.Id membenarkan bahwa hari ini mereka mulai membentuk Satgas Desa.
“Tadi pagi Satgas disemua desa telah dihentuk. Tugasnya melakukan sosialisasi tentang antisipasi virus corona dan memantau juka ada wagta yang terindikasi memiliki gejala covid – 10 untuk memetriksakan diri ke Puskesmas,” ujar Camat Keling, Samiaji.
Demikian juga Camat Karimunjawa, Karnanejeng. “ Ada tiga tugas utama satgas desa yaitu sosialisasi dan edukasi tentang antisipasi virus corona, memastikan bahwa sekolah, instansi dan masyarakat telah melaksanaklan surat edaran bupati serta memantau dan mengawasi warga yang baru pulang dari merantau. Utamnya daerah pusat penyebaran seperti Jakarta,” ujarnya.
Sementara, Camat Mayong Rini Patmini menyatakan, setelah terbentuk pagi tadi akan segera dituangkan dalam SK Camat. “Tugasnya menindaklanjuti tugas yang diberikan oleh Satgas Kabupaten,” ujar Rini Patmini. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Camat Pakis Aji Nuryono.
Sedangkan Eko Udiyono mengungkapkan, untuk melaksanakan tugas mengantisipasi virus corona, tim yang telah terbentuk tersebut akan menggunakan dana yang ada di APBDes setiap Desa. Pencegahan virus akan dilakukan dengan penyemprotan disinfektan, sosialisi keliling, memasang benar dan spanduk serta sosialisasi di tempat ibadah.
Hadi Priyanto