blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemkab Kudus akhirnya mengumumkan hasil seleksi akhir Seleksi Jabatan Pratama Tinggi untuk posisi tiga kepala dinas. Secara berangking, tiga orang peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi untuk masing-masing posisi akan segera menjalani seleksi tahap berikutnya.

Berdasarkan pengumuman Pansel No 21/PANSEL-JPT/III/2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Pansel, Samani Intakoris, peserta yang lolos untuk posisi kepala BKPP berdasarkan rangking nilai tertinggi adalah Catur Widiyatmo, disusul Arif Suwanto dan yang terakhir adalah Udi Waluyo.

Untuk posisi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, peraih nilai tertinggi adalah Bergas Catursasi Penanggungan, disusul Sancaka Dwi Supani dan yang ketiga adalah Harso Widodo.

Sementara untuk posisi Kepala Dinas Sosial P3AP2KB dari urutan nilai tertinggi adalah Mundir, Sutrimo dan yang terakhir Sudarmono.

Kabid Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan pada BKPP Kabupaten Kudus, Tulus Triyatmika mengatakan hasil seleksi akhir tersebut saat ini sudah dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara. Untuk tahapan selanjutnya berupa uji kelayakan, masih menunggu arahan dari KASN.

“Untuk waktu waktunya masih menunggu rekomendasi dari KASN,”tandas Tulus.

Sementara, Plt Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan pihaknya tak akan main-main dalam proses seleksi JPT ini. Menurutnya Hartopo, dia akan berlaku normative dalam menetapkan siapa yang akan dipilih untuk menduduki tiga jabatan tersebut.

“Kalau saya akan normatif saja. Siapa yang mendapat nilai tertinggi akan berpeluang terpilih,”kata Hartopo.

Namun demikian, kata Hartopo, pihaknya juga akan mempertimbangkan proses uji kelayakan melalui proses wawancara di tahap selanjutnya. Di situ, Hartopo akan mempertimbangkan apakah figure tersebut benar-benar layak atau tidak.

“Yang jelas, saya ingin pejabat yang berani dan jujur. Kepala Dinas nanti harus berani memberi sanksi anak buahnya jika melanggar aturan,”ujarnya.

Hartopo juga tidak ingin pejabat di Kudus terpolarisasi dalam kubu-kubu tertentu. “Saya tidak ingin ada kubu-kubuan di lingkungan birokrasi yang saya pimpin,”tandasnya.

Tm-Ab