BLORA (SUARABARU.ID)– Tidak hanya dilakukan di kantor, gedung sekolah, tempat ibadah, area publik dan kendaraan angkutan umum, para agen gas elpiji di Blora juga aktif melakukan antisipasi atas persebaran Covid-19, dengan disemprot disinfektan.
”Cegah dini virus Corona seperti ini kami lakukan setiap saat, dan sudah beberapa hari lalu,” jelas Suma Novendi, salah satu pemilik agen Elpiji di Cepu, Blora, Senin (23/3/2020).
BACA JUGA : Jam Operasional Bank Umum di Blora Diperpendek
Selain itu, seluruh karyawan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengecekan suhu tubuh dengan infra red (laser) thermometer, termasuk ruang kerja dan ruang tamu rutin disemprot disinfektan.
”Sterilisasi ini rutin dilaksanakan tiap armada angkutan keluar masuk gudang stok. Cara ini juga dilakukan kawan-kawan pengusaha gas elpiji lainnya,” jelas Suma, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Hiswana Wilayah Pati.
Seluruh Pangkalan
Penyemprotan disinfektan mandiri para pengusaha agen gas elpiji ini, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, dan untuk kepentingan bersama selama masa darurat Covid-19.
Bahkan tidak hanya di kantor, gudang dan fasilitas agen, seluruh jajaran pangkalan juga diwajibkan menyediakan sarana cuci tangan atau hand sanitizer, agar semua jadi aman.
”Semoga langkah ini bermanfaat, Insya Allah semua sehat dan bugar,” imbuhnya diidampingi pengusaha lainnya, H Setiyono.
Suma menambahkan, langkah-langkah ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, agar kantor, gudang, dan armada selalu dalam kondisi steril.
”Kesehatan adalah nomor satu. Kami juga berpesan pada kawan-kawan agen, agar kesehatan jadi prioritas utama,” tambah pemilik PT Garuda Pratama Raya Cepu, Blora.
Terpisah, pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan dan juru bicara Covid-19 Blora, Lilik Hernanto, memberikan apresiasi positifnya, atas kemandirian dan inisiatif para pengusaha gas elpiji untuk mensterilkan tempat kerjanya.
Namun demikian, tim dari Dinkes menyatakan siap memberi dukungan langsung ke kantor-kantor, institusi lainnya, swasta termasuk masyarakat luas, agar Blora tetap dalam kondisi zero (nol/nihil) Covid-19.
Wahono-Riyan
