blank
Situasi di lokasi pasar krempyeng Demak nampak lengang, karena pedagng diimbau untuk tidak berjualan sementara.(Foto: sb/rudy)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Lokasi pasar krempyeng yang berada di Jalan Bhayangkara Baru, pada minggu pagi (22/3) terlihat lengang.

Pasar krempyeng yang menempati ruas jalan sepanjang 200 meter tersebut mendadak sepi. Tidak ada pedagang satu pun yang membuka lapaknya.

Pasar krempyeng yang telah berlangsung sejak 4 tahun lalu itu biasanya mulai ramai jam 06.00.

Dengan  tidak adanya transaksi jual beli, saat ini menjadikan lalu lintas lancar dan beragam kendaraan melenggang tanpa hambatan.

Kondisi seperti ini menyusul imbauan Bupati Demak melalui Surat Edaran yang menyatakan menunda dan membatasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang di tempat umum seperti car free day, konser musik dan kegiatan pasar krempyeng.

Hindari Covid-19

Hal itu juga terkait adanya pengumuman tentang imbauan untuk tidak berjualan sementara waktu pada pasar krempyeng Demak, untuk menghindari penyebaran Covid-19.

‘’Kita imbau dan umumkan pada para pedagang pasar krempyeng untuk tidak berjualan atau membuka lapaknya pada hari Minggu, 22 dan 29 Maret 2020,’’ kata Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Edy Suntoro.

‘’Langkah yang diambil Pemkab ini demi kebaikan warga masyarakat agar terhindar dari virus corona dan apabila keadaan sudah dinyatakan aman pasar krempyeng dibuka kembali,’’ Jelas Edy Suntoro.

Tulus, salah satu koordinator pasar krempyeng saat dihubungi mengatakan, sesuai data tercatat pedagang pasar krempyeng di Jalan Bhayangkara Baru sebanyak 337 orang.

Kemungkinan ada tambahan namun belum terdaftar/didata. Mereka yang belum terdaftar kadang berpindah-pindah lapak, atau bahkan tidak selalu hadir di setiap minggunya untuk jualan.

Ditambahkan, dengan kebijakan Pemkab menutup sementara pasar krempyeng, para pedagang memaklumi dan mereka hanya berharap virus corona segera bisa diatasi.

Rudy/mm