blank

JAKARTA,(SUARABARU.ID) Kandungan ganja yang sudah disarikan menjadi minyak disebut berpotensi menangkal virus corona (Covid-19) di tubuh manusia. Hal tersebut ditegaskan Peneliti ganja dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Profesor Musri Musman.

Musri menjelaskan sistem virus corona masuk ke tubuh manusia lewat saluran paru-paru. Hal ini menimbulkan pneumonia atau peradangan paru. Kondisi ini mirip dengan kasus penyakit paru-paru karena infeksi virus tertentu.

Kemudian, kata Musri, ada juga penelitian yang menyebut bahwa ekstrak zat Cannabidiol (CBD) dalam ganja, selain untuk penyakit paru-paru juga berguna bagi penyakit asma dan herpes.

Dia mengatakan orang yang terserang penyakit paru-paru akan ditandai dengan peradangan. Akibatnya, terjadi penumpukan dan pemecahan sel-sel dalam tubuh atau disebut dengan sitokin.

Untuk mencegah hal itu, kata Musri, CBD akan berfungsi sebagai anti-peradangan dan anti-inflamasi. “Jadi CBD itu saat dicoba, dapat mencegah atau anti-peradangan. Saya berkesimpulan CBD pada penyakit-penyakit itu bisa melakukan anti-inflamasi. Kenapa tidak pada kasus virus corona?” ujar Musri.

Sementara inflamasi akan mengakibatkan perangsangan antibodi yang berlebihan, bahkan kegagalan pada organ khusus di tubuh seseorang. “CBD yang dicoba ternyata mampu menghentikan pengeluaran antibodi yang berlebihan dari sistem imun. Ini sama dengan kasus corona,” ujar Musri.

Ahli kimia bahan alam Universitas Syiah Kuala ini menjelaskan, kandungan zat terpenting dalam ganja ialah CBD. Zat itu terdapat di daun ganja, bunga, serta buahnya. Namun, ia enggan menjelaskan berapa kandungan CBD dalam satu batang pohon ganja.

Menurutnya, langkah penggunaan CBD juga tidak sembarangan. Ganja tersebut harus diekstrak terlebih dahulu kemudian di fraksionasikan. Sehingga zat yang berbahaya seperti Tetrahydrocannabinol (THC) terpisah dari CBD.

CBD inilah yang nantinya berubah menjadi minyak. Musri mengatakan minyak dari kandungan itu bisa diminum dengan takaran satu sendok makan. Namun jika terlalu banyak dikonsumsi, kata dia, bisa berbahaya bagi tubuh.

Musri pun tidak membenarkan penggunaan ganja dengan cara diisap untuk menangkal corona. Menurutnya, ganja jika diisap akan menyerang saraf otak karena kandungan THC akan bekerja seperti psikotropika.

KR-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini