MAGELANG (SUARABARU.ID)– Kegiatan ‘Magelang Moncer Serius 2020’ dalam rangka tahun kunjungan wisata ke Kota Magelang khususnya yang dilaksanakan pada April mendatang, untuk sementara ditunda.
Demikian pula dengan berbagai kegiatan dalam rangka Hari Jadi Ke 1.114 Kota Magelang pada 11 April 2020. Berupa upacara hari jadi, tasyakuran, prosesi grebeg gethuk dan sebagainya.
Penundaan kegiatan itu disampaikan Sekda Kota Magelang Joko Budiyono pada jumpa pers di Aula Adipura Kencana, Kamis (19/3). Pada acara itu dia didampingi Kepala Dinkes dr Sri Harso, Plt Direktur RSUD Tidar Septi Milna Soelistyani, Kepala Bappeda Joko Soeparno, Inspektur Sumartono dan pejabat terkait lainnya.
‘’(Penundaan) sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran Covid-19, maka Pak Wali memutuskan untuk menunda semua event terkait Hari Jadi Kota Magelang, khususnya di bulan April. Termasuk beberapa agenda Moncer Serius,’’ tuturnya.
Kegiatan yang ditunda meliputi Tenis Wali Kota Cup, Rally Mobil Kuno, Wayang Kulit di Meteseh, Upacara Hari Jadi 1.114 Kota Magelang, Magelang Great Sale, Tasyakuran Hari Jadi, Grebeg Gethuk dan Wayang Kulit di Alun-alun.
‘’Kita tunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kita lihat situasi dan kondisi nanti. Kalau menunjukan kemajuan dan tidak timbul dampak lagi, maka event-event tersebut bisa kita adakan lagi. Sementara (ditunda) event di bulan April dulu,’’ ujarnya.
Menyinggung tentang penanganan virus corona, Joko menuturkan, pihaknya juga sudah membentuk gugus tugas sesuai dengan surat edaran bernomor 440/139/2020. Gugus tugas ini bertugas di kegiatan penanganan medis, pencegahan, sosialisasi dan penyediaan sarana prasarana. ‘’Anggaran sudah kita siapkan dari pos anggaran tak terduga,” tuturnya.
Sebagai jupaya pencegahan, pihaknya sudah melakukan upaya penyemprotan cairan disinfektan oleh PMI Kota Magelang. Penyemprotan dilakukan di beberapa kantor dan fasilitas umum.
Selain itu, akan melaksanakan sosialisask melalui pamflet, media massa, radio maupun saluran sosialisasi lainnya.
‘’ Satpol PP juga sudah bergerak untuk operasi pelajar yang keluyuran di tempat-tempat yang tidak semestinya di saat mereka diliburkan,’’ tegasnya.
Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono menerangkan, permintaan penyemprotan disinfektan melonjak tajam setelah di hari pertama, Rabu (18/3), dilakukan di beberapa kantor. Bahkan, permintaan banyak dari masyarakat dan rumah-rumah.
‘’Permintaan sampai ratusan lokasi. Padahal alat dan personel kita sangat terbatas. Kita punya 30 personel dan empat alat. Dengan banyaknya permintaan ini, kita akan maksimalkan personel, dan rencana menambah alat penyemprotnya,’’ terangnya. (pro)
Editor : Doddy Ardjono