JEPARA,(SUARABARU.ID) – Manajemen RSUD RA Kartini Jepara yang langsung dipimpin Direktur Utamnya, dr Dwi Susilowati, M.Kes, Rabu (18/3-2020) telah mengunjungi rumah almarhum Ny Lukitah di RT 01 / RW 01 di desa Mambak Kecamatan Pakis Aji, Jepara.
Mereka diterima langsung oleh anak kandung Ny Lukitah, Sasmono ( 50 ), cucu dan sejumlah anggota keluarga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama RSUD RA. Kartini dr Dwi Susilowati, M.Kes saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu ( 18/3-2020 ) diaula rumah sakit terkait dengan meninggalnya Ny Lukitah. jumpa pers dipandu oleh Kabid Komunikasi Diskominfo, Arif Darmawan.
Menurut Dwi Susilowati, kunjungan tersebut adalah kunjungan silahturahmi antara Manajemen RSUD RA Kartini dengan keluarga Ny. Lukitah pasca meninggalnya warga desa Mambak ini di ruang IGD setelah menunggu 3 jam lebih di dalam ambulans desa yang parkir di halaman rumah sakit.
Dijelaskan, dalam pertemuan silaturahmi tadi pagi, disamping meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan yang disebabkan penuhnya ruang IGD, dr Dwi Susilowati juga menyampakkan perasaan duka cita yang mendalam dari seluruh keluarga besar RSU RA Kartini.
Sementara keluarga yang diwakil oleh putra Ny Lukitah, Susmono menyatakan, bahwa keluarga telah iklas dan mungkin sudah jatahnya serta tidak akan menuntut apa-apa.
Sedangkan salah satu cucu Ny Lukitah bernama Siti Nurhidayati, juga menyatakan hal sama. “ Dari pihak keluarga tidak mempersalahkan dan tidak akan menuntut rumah sakit sebab mungkin sudah takdir dari Allah. Kami sudah ihklas dan legowo,” ujar Nurhayati kepada manajemen RSUD RA Kartini.
Seperti telah diberitakan SuaraBaru.Id, peristiwa meninggalnya Ny Lukitah bermula karena IGD siang hari itu penuh walaupun IGD sudah ditambah 12 bad hingga mencapai 25 pasien.
Sebenarnya saat petugas medis melakukan pemeriksaan di mobil, sudah disarankan Ny. Lukitah untuk di rawat di rumah sakit lain. Namun keluarga yang mengatar menolak hingga ia diberikan no antrian 19.
Ketika jam 14.45 petugas memanggil semua keluarga pasien yang telah antri, pengantar Ny. Lukitah tidak ada yang datang.
Hadi Priyanto