WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Virus Corona Pemkab Wonosobo dr Mohammad Riyatno mengatakan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) virus Corona di Wonosobo terus bertambah. Kalau sebelumnya tercatat hanya 146 kini bertambah menjadi 2018 orang.
“Dari jumlah sebanyak itu, 164 orang tidak menunjukan genjala yang mengarah ke virus Corona yang bisa menyebakan penyakit Covid-19,” ungkapnya dalam konferesi pers di Ruang Kendali Bupati Gedung Setda Wonosobo, Rabu (18/3).
Sementara itu, sisanya 29 ODP melakukan pemeriksaan rawat jalan di Puskesmas yang ada di Wonosobo. 24 ODP periksakan kesehatan di RSUD Soetjonegoro dan 53 ODP melakukan cek kesehatan di rumah sakit dan klinik pengobatan yang lain.
Menurutnya, 2018 ODP tersebut 127 orang yang baru saja melakukan perjalanan dari wilayah negara terjangkit virus Corona. Sedang 91 orang baru pulang dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka pulang dari luar negeri dan luar daerah karena keperluan pekerjaan, pendidikan, wisata dan ibadah umroh.
“Satu orang PDP yang mau dirujuk di RS Wongsonegoro Semarang saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Pasien tersebut belum jadi dikirim karena masih menunggu hasil cek darah di laboratorium dan tempat isolasi pasien dipastikan siap,” sebutnya.
Wajib Lapor
Siapapun yang tercatat sebagai ODP, katanya, wajib melakukan pemeriksaan di rumah sakit maupun klinik kesehatan terdekat. Pemeriksaan ditempuh untuk mengetahui perkembangan kesehatan ODP virus Corona.
Sedang pasien dalam perawatan (PDP) lain berjumlah 20 orang. Sebanyak 16 pasien di rawat di RSUD Soetjonegoro, 2 pasien menjalani perawatan RS PKU Muhammadiyah dan 2 pasien dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo.
Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Virus Corona Drs One Andang Wardoyo MSi yang juga Sekda Wonosobo menambahkan RSUD Soetjonegoro telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk perawatan pasien Covid-19.
“Saat ini juga tengah di siapkan beberapa bangsal khusus yang berada dalam satu lantai. Karena RSUD Soetjonegoro masuk sebagai rumah sakit rujukan lapis kedua di daerah untuk membackup RS rujukan pertama yang ada di Semarang dan Surakarta,” terangnya.
Pihaknya meminta masyarakat tidak panik, takut dan khawatir. Pasalnya, saat ini, Satgas Pencegahan dan Penanganan virus Corona Pemkab Wonosobo tengah bekerja. Pasien ODP, PDP dan yang sudah positif terpapar virus Corona digratiskan ketika melakukan pemeriksaan kesehatan di RS dan Puskesmas di Wonosobo.
Muharno Zarka-Wahyu