blank
Wali Kota Sigit Widyonindito saat video conference di Command Center Kota Magelang, dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kepala daerah lainnya (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID)- Dua lagi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 19 (Covid-19) dirawat di ruang isolasi RSUD Tidar Kota Magelang.

Hingga Senin (17/3), pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemkot Magelang itu sebanyak lima orang. Terdiri atas empat orang PDP dan seorang lagi positif terkena Covid-19.

Penjelasan itu disampaikan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam video conference di Command Center Kota Magelang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kepala daerah lainnya, Senin (17/3/2020).

‘’Kami laporkan kondisi terkini di Kota Magelang terkait Covid-19 bahwa, orang dalam pemantauan (ODP) terdapat 4 orang, semuanya terpantau dalam kondisi baik. Kemudian PDP yang semula 3 orang bertambah menjadi 5 orang, dan (satu di antaranya red) ada positif 1 orang,’’ kata Sigit.

Sejauh ini, lanjut wali kota, Pemkot Magelang belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Covid-19,  meski 1 PDP sudah dinyatakan positif di RSUD Tidar. Hal itu karena PDP tersebut bukan merupakan warga Kota Magelang, melainkan warga Kabupaten Magelang.

‘’(PDP) bukan warga Kota Magelang, tapi Kabupaten Magelang sehingga Pemkot Magelang tidak KLB,’’ terangnya.

Menurutnya,  seluruh tenaga medis di RSUD Tidar maupun rumah sakit lainnya meningkatkan kewaspadaan ketika menerima pasien. Ini untuk mencegah agar para tenaga medis tidak ikut terpapar.

blank
Ikut mendapingi kegiatan video converence Wakil Wali Kota Wibndarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, Kepala Dinkes dr Sri Harso, Plt Direktur RSUD Tidar Setpi Milna Soelistyani dan lainnya, (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

‘’Dokter dan paramedis kalau menerima pasien sekarang harus ekstra hati-hati. Kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit sekitar, antara lain RSJ Prof Dr Soerojo, RST dr Soedjono dan rumah sakit lainnya di wilayah Kedu,’’ ujarnya.

Kepada Ganjar, Sigit juga mengemukakan, saat ini hal yang dibutuhkan para tenaga medis adalah alat pelindung diri (APD). Mereka merupakan garda terdepan menangani para pasien. Sigit pun meminta bantuan Pemprov Jawa Tengah terkait hal tersebut.

Selain itu, Pemkot Magelang telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menekan pendemi Covid-19 di wilayahnya sesuai instruksi pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Langkah-langkah itu antara lain di bidang pendidikan dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar dari PAUD, TK, SD, hingga SMP se-Kota Magelang selama 2 pekan sejak 16 Maret 2020.

Di bidang olahraga dan pariwisata, menunda kegiatan Car Free Day (CFD), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Kemudian, sejumlah perlombaan, agenda rapat, kunjungan kerja, dan sebagainya.

‘’Termasuk kunjungan pasien ke RSUD Tidar juga sudah ditiadakan untuk sementara ini,’’ tegas Wali Kota Magelang.

Diperoleh informasi pada  11 Maret 2020 pasien nomor 1 yang dirawat di RSUD Tidar berasal dari Kabupaten Magelang positif Covid-19, dan pasien nomor 2 PDP juga dari Kabupaten Magelang .

Tanggal 12 Maret 2020 PDP nomor 3 yang dirawat dari Kota Magelang. Tanggal 15 Maret 2020 PDP nomor 4 dari Kabupaten Semarang dan PDP nomor 5 dari Kabupaten Temanggung. (pro)

Editor : Doddy Ardjono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini