blank
RSUD Tidar Magelang . Foto: Suarabaru.Id/ Yon

blankMAGELANG (SUARABARU.ID)-Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Magelang memberlakukan pembatasan jam kunjungan pasien(bezuk) di semua bangsal yang ada di rumah sakit tersebut. Pembatasan jam kunjungan pasien tersebut diberlakukan mulai Senin ( 16/3).

“Untuk mencegah penularan virus corona, RSUD Tidar Magelang melakukan pembatasan jam kunjungan pasien . Yakni, semula jam kunjungan diberlakukan dari pukul 16.00WIB – 18.00 WIB, mulai Senin ini dibatasi hanya satu jam saja. Dari pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Tidar Magelang, Milna Septi Soelistiyani, Senin ( 16/3).

Milna mengatakan, pembatasan jam kunjungan pasien tersebut juga diberlakukan bagi pasien yang menjalani rawat inap di bangsal VI.

Semula untuk jam kunjungan pasien yang dirawat di bangsal VIP tidak ada jam kunjungan, namun mulai Senin ini dibatasi  yakni mulai jam 16.00 WIB hingga jam 17.00 WIB.

Menurutnya,  upaya pembatasan jam berkunjung  pasien tersebut belum bisa dipastikan sampai kapan. Tetapi, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut.

“Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini. Dan, kebijakan ini sudah saya laporkan ke walikota pada rapat koordinasi yang berlangsung di Pendopo Pengabdian, Minggu (15/3) malam,” ujarnya.

Milna menambahkan, pihaknya menyadari belum bisa meniadakan jam berkunjung pasien seperti yang dilakukan rumah sakit di beberapa wilayah di eks Karesidenan Kedu lainnya. Hal itu dikarenakan gerbang masuk ke RSU Tidar Magelang saat ini kondisinya terbuka lebar.

Dan, langkah pembatasan jam berkunjung pasien tersebut dilakukan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat yang ingin menjenguk pasien di RSUD Tidar agar sadar akan kesehatannya masing-masing.

Minta Pulang

blank
Plt Direktur RSUD Tidar Magelang, dr Milna Septi Soelistiyani. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

Menyinggung ketiga pasien yang dirawat karena masuk dalam pengawasan dan diduga terkena virus corona dan dirawat di ruang isolasi Gladiol, hingga Senin pagi ketiga pasien dipastikan semakin membaik.

“Bahkan,satu dari tiga orang pasien tersebut  sudah minta untuk pulang. Namun, saya belum mengecek kepastiannya pagi ini (Senin pagi,red),” imbuhnya.

Ia berharap masyarakat tidak melakukan “justifikasi” dan melakukan perundungan terhadap pasien dan keluarga pasien tersebut serta lingkungan tempat tinggalnya.

“ Jangan sampai masyarakat reaksional dan melakukan justifikasi yang akan merugikan kehidupan sosial pasien dan keluarganya,” tandasnya.

Ia juga  menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tim penyakit menular juga para kader kesehatan sudah tahu prosedurnya bagaimana bergerak mengantisipasinya. Selain itu, masyarakat terus menjaga pola hidup bersih dan sehat .

Karena, bila terjadi kepanikan akan meningkatkan stres dan berakibat menurunnya imunitasa tubuh.

Yon-Wahyu