blank
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (berdiri kiri), memberikan materi sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada para siswa SMP Negeri 3 Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kebijakan meliburkan siswa sebagai langkah pencegahan virus corona, kini dibarengi dengan kebijakan penarikan para siswa SMK yang menjalani Praktik Kerja Industri (Prakerin). Juga melakukan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

Demikian ditegaskan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Wonogiri, Gunarsi SPd, MPd. ”Sedianya, UN untuk para siswa SMK di Kabupaten Wonogiri, akan dimulai Senin (16/3) besok. Tapi ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan,” jelasnya. Serangkaian kebijakan ini, didasarkan pada instruksi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jateng.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Jateng, Jumeri STP, dalam pengumumannya menyatakan, pelaksanaan UN dan Ujian Sekolah (US) SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) se Jateng, ditunda untuk waktu yang belum ditentukan, sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut. Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan persebaran kasus Covid-19 yang tidak dapat diprediksi cakupan dan kecepatannya.

blank
Bersamaan dengan kegiatan sosialisasi pencegahan Virus Corona, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (kanan), memberikan bantuan sabun dan hand sanitizer kepada pengurus gereja.

Pembelajaran Online
Kepada peserta didik dimohon belajar mandiri di rumah, dengan mendapatkan tugas kreatif dari guru, menggunakan pembelajaran secara online, serta menjaga kesehatan diri dengan mencuci tangan dan berperilaku hidup sehat. Satuan pendidikan agar melakukan kebersihan sekolah dan lingkungan belajar, serta menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.

Minggu (15/3), setelah mengadakan apel siaga pencegahan virus corona di Mapolres Wonogiri, Kapolres  AKBP Christian Tobing SIK, MH, MSi, membagi seluruh personelnya per pleton, untuk melanjutkan tugas kerja bakti dan mensosialisasikan tindakan preventif pencegahan Covid 19. Setelah sebelumnya mengunjungi sekolah, kini ganti mengunjungi gereja-gereja, untuk sekaligus memberikan bantuan sabun pencuci tangan dan hand sanitizer serta masker.

Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, yang dijadikan sasaran sosiliasi pencegahan corona virus kali ini adalah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wonokarto dan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) timur Plinteng Semar, Gereja Katolik Yohanes Rosul di Jalan Murtipranoto Lingkungan Sanggrahan, Gereja Keluarga Allah dan GKJ Sanggrahan.

blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Minggu (15/3), mengeluarkan surat edaran tentang langkah pencegahan virus corona. Surat edaran ini ditujukan kepada masyarakat melalui para pejabat dan aparat.

Menjaga Kebersihan
Berikut GBIS depan SMK Pancasila 1 Wonogiri, dan GPDI timur Bengkel Kenanga, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Pelem, Gereja Bethany di Jalan RA Kartini, GKJ Pepanthan di Desa Pokoh Kidul Wonogiri, GSPII di Pencil (selatan Mapolres Wonogiri), Gereja Nazarena dan GKJ Ekakapti di Wonoboyo Wonogiri.

Kepada para jemaat gereja diseru untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya masing-masing. ”Cuci tangan setelah beraktifitas dengan sabun adalah salah satu langkah efektif pencegahan virus corona,” jelasnya sembari menambahkan para jemaat tidak perlu takut atau panik, namun harus tetap waspada.

Masyarakat diseru untuk menghindari bepergian jauh, dianjurkan untuk memenuhi asupan gizi agar daya tahan tubuh terjaga, dan lakukan olahraga serta istirahat yang cukup agar tetap bugar kesehatannya. Bersama itu, juga dilakukan simulasi cara cuci tangan yang baik dan benar yang dipandu langsung oleh Kapolres, dan penyebaran leaflet sebagai barang cetakan untuk kampanye pencegahan Covid-19.

blank
Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri, Waluyo (kedua dari kiri), memimpin kerja bakti di ruas Jalan Pemuda. Ruas jalan ini sepi karena CFD ditiadakan.

Surat Bupati
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Minggu (15/3), mengeluarkan surat edaran bernomor: 4431/1347 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi corona virus desease (Covid-19). Bupati menyatakan, perlu upaya pencegahan pengendalian melalui langkah-langkah koordinasi, sosialisasi, edukasi, kepada semua elemen masyarakat.

Fasilitas kesehatan negeri dan swasta, wajib menyediakan alat deteksi suhu tubuh dan hand sanitizer, serta masker bagi yang sakit. Juga wajib menyediakan alat perlindungan diri (APD) bagi petugas dan pasien. Masyarakat juga diseru untuk membatasi kegiatan yang menghadirkan orang banyak pada tempat umum, seperti car free day, berkemah, study tour, bezuk pasien ke rumah sakit.

blank
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (kiri), memimpin penyebaran lembar leaflet barang cetakan, untuk bahan kampanye pencegahan virus corona.

Pusat kendali informasi dan pelaporan pandemi Covid-19 dipusatkan di Pemda melalui Dinkes. Disiapkan posko terpadu kesiapsiagaan pandemi Covid-19 dipusatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini