blank
SIMULASI: Ganjar Pranowo menyaksikan simulasi penanganan pasien suspect virus Corona di RSUD Tugurejo, didampingi Direktur RSUD Tugurejo Hariyadi. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek kesiapan RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (12/3/2020), terkait dengan meningkatnya jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia. Ganjar meningkatkan pengawasannya dengan terus berkeliling rumah sakit rujukan, dalam menangkal virus yang bermula dari Wuhan, Cina ini.

Ganjar mengatakan, pihaknya sekuat tenaga melakukan pencegahan agar virus Corona tidak menjangkiti masyarakat Jateng. Berbagai ikhtiar telah dilakukan, termasuk memastikan kesiapan rumah sakit di Jateng.

BACA JUGA : Dinyatakan Negatif Corona, Pasien di RSUD Kudus Dipulangkan

”Ada 13 rumah sakit di Jateng yang kami siapkan untuk menangani virus Corona ini. Beberapa sudah saya cek, termasuk yang sekarang di RSUD Tugurejo ini. Alhamdulillah semua siap,” tegasnya.

Untuk wilayah Jateng, Ganjar menegaskan sejauh ini belum ditemukan pasien positif Corona. Beberapa pasien yang sebelumnya dirawat karena diduga terjangkit Corona, kini telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.

”Belum ada yang positif. Sampai hari ini saya pantau, belum ada. Kadinkes saya setiap hari lapor perkembangannya. Bahkan pasien yang sebelumnya dirawat di RSUP Kariadi, sekarang sudah pulang. Hari ini dilaporkan ada satu pasien yang masuk, karena batuk pilek,” kata Ganjar.

Di beberapa rumah sakit yang disiapkan, Ganjar memastikan semua telah memenuhi standar sebagai rumah sakit rujukan. Ruang isolasi, peralatan hingga tenaga medis semua siap. Bahkan simulasi penanganan kasus Corona juga sudah dilakukan.

blank
CUCI TANGAN: Bersama para pegawai RSUD Tugurejo, Ganjar Pranowo mempraktikkan tata cara cuci tangan yang baik dan benar. Foto: hery priyono

Ruangan Khusus
Selain memastikan ketersediaan ruang isolasi, tenaga medis dan lainnya, Ganjar juga memastikan ketersediaan perlengkapan pendukung. Pihaknya sudah berupaya mencari pabrik masker dan pabrik Alat Pelindung Diri (APD), bagi perawat untuk memastikan ketersediaannya di Jateng.

”Sudah kita cari dimana pabriknya, agar ketersediaan sarana penunjang itu aman di Jateng. BPBD juga kami siagakan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Tugurejo Hariyadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga kamar untuk isolasi penderita virus Corona. Apabila dibutuhkan lebih, pihaknya juga telah menyiapkan ruangan khusus, yang dapat digunakan untuk isolasi.

”Berbagai peralatan pendukung, tenaga medis dan lainnya juga sudah kami siapkan. Sampai saat ini, belum ada pasien yang dirawat karena virus Corona di tempat ini,” tukas dia.

Hery Priyono-Riyan