blank
Masyarakat Dusun Kamal, Desa Kundisari Kecamatan Kedu dibantu personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Temanggung  sedang membetulkan atap rumah milik warga yang rusak karena angin kencang. Foto: Suarabaru.Id/ Dok BPBD Temanggung.

TEMANGGUNG( SUARABARU.ID)– Dalam satu hari bencana angin kencang dan banjir terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Temanggung, pada Rabu ( 11/3) sore.

“Bencana angin kencang tersebut terjadi di dua kecamatan yakni di Dusun Kamal, Desa Kundisari Kecamatan Kedu dan lingkungan Coyudan, Kelurahan Parakan Kecamatan Parakan,” kata  Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung ,Djoko Prasetyono, Kamis ( 12/3).

Djoko mengatakan, sedangkan bencana banjir melanda di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Jurang, Kecamatan Temanggung dan Kelurahan Butuh, Kecamatan Temanggung.

Menurutnya, pada bencana angin kencang  yang terjadi di Dusun Kamal, Desa Kundisari menyebabkan  17 rumah milik warga setempat mengalami kerusakan ringan yakni pada bagian atap.

Sedangkan kerugian material yang dialami warga  dan  Lingkungan Coyudan, Kelurahan Parakan Kecamatan Parakan pada kejadian serupa, berupa tujuh unit rumah mengalami rusak ringan.

“Selain merusak  tujuh rumah milik warga setempat,  bencana tersebut juga mengakibatkan  tiga bangunan fasilitas umum yakni  Masjid Al Falah, Balai RW 14 dan gedung Posyandu  Lingkungan Coyudan rusak di bagian atapnya,” katanya.

Djoko menambahkan, pada waktu yang hampir bersamaan juga terjadi bencana banjir yang  terjadi di empat titik. Yakni, Dusun Growo, Desa Danupayan, Kecamatan Bulu, kemudian di Dusun Depok, Desa Mondoretno, tepatnya di Jalan Raya Temanggung-Parakan. sertaang, Jalan Perintis Kemerdekaan , Kelurahan Jurang, Kecamatan Temanggung dan di Kelurahan
Butuh Kecamatan Temanggung.

“Bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Jurang tersebut menyebabkan dua rumah  yakni milik  Wahid dan Ekrori  sempat terendam air dan genangan air mencapai ketinggian 50 sentimeter,” imbuhnya.

Sementara banjir yang terjadi di Kelurahan Butuh juga sempat merendam satu buah rumah yang berada di samping  Puskesmas Dharma Rini dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

Djoko Prasetyono menambahkan, selain bencana banjir dan angin puting beliung tersebut, juga  terjadi pohon tumbang di empat lokasi yang berbeda. Yakni, di  Desa Pengilon, Kecamatan Kedu, ruas jalan raya Candiroto- Wonoboyo, samping Pendopo Pengayoman, komplek rumah dinas Bupati Temanggung dan di lingkungan kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung.

Meskipun menimbulkan kerugian material, tetapi dalam bencana alam tersebut tidak menyebabkan korban jiwa manusia.

Yon-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini