blank
PELATIHAN : Salah satu kelas pelatihan berbasis kompetensi peningkatan tenaga kerja dan produktivitas, di UPT BLK Dinperinnaker Kabupaten Blora, periode I Tahun 2020. Foto : SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Dinas Perindustrian Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Blora, Jawa Tengah, menggelar pelatihan berbasis kompetensi peningkatan tenaga kerja dan produktivitas.

Pelatihan kompetensi tahap I/2020, peserta terbagi dalam tiga kelas pelatihan, masing-masing boga, jahit dan bordir tersebut, setelah mengikuti uji kompetensi semua dinyatakan lulus.

“Tahap I sudah selesai dilaksanakan, nanti dilanjutkan pelatihan Tahap II,” jelas Kepala UPT BLK Dinperinnaker Kabupaten Blora, Amik Kristanti, Kamis (12/3/2020).

Amik menambahkan, untuk tahap I membuka enam kelas, terdiri komputer (33 hari), menjahit (33 hari), bordir (33 hari), rias pengantin (33 hari), salon kecantikan (33 hari) dan tata boga (18 hari).

Peserta yang ikut kompetensi ada 96 orang peserta, dimulai  Senin (20/1/2020) dan hingga Kamis (27/2/2020). Hanya saja yang mengikuti uji kompetensi tiga kelas, dan skema uji kompetensi ini penentunya provinsi yang diajukan ke pusat.

Amik berharap, setelah pelatihan para peserta selanjutnya bisa berkarya, dan  ikut membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran.

“Kalau sudah berkembang, minimal bisa merekrut tenaga kerja, apalagi bagi yang sudah memiliki sertifikat uji kompetensi,” tandasnya.

Melalui Seleksi

blank
BORDIR : Peserta pelatihan kelas bordir berbasis kompetensi peningkatan tenaga kerja dan produktivitas, di UPT BLK Dinperinnaker Kabupaten Blora. Foto : SB/Ist

Menurut Amik, tahap I usai dilanjut pelatihan yang sama untuk tahap II, dan akan berakhir Rabu (22/4/2020) dengan  membuka lima kelas, jahit, boga, komputer, teknik las dan teknik otomotif.

“Masing-masing kelas 16 peserta, jadi total ada 80 orang peserta,” terangnya.

Menurutnya, para peserta pelatihan sebelumnya menjalani proses seleksi seperti tes tertulis yang telah diinformasikan ke desa dan kelurahan. Bagi yang tidak lolos seleksi, bisa mengikuti lagi pada pendaftaran tahun mendatang.

Terpisah pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinperinaker Blora, Purwadi Setiono, melalui  Sekretaris Dinperinaker Sri Daryanti, mengemukakan kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi (PBK).

Pelatihan unguk masyarakat ini gratis atau tanpa dipungut biaya, yakni sebagai program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Blora, dan diselenggarakan setiap tahun.

Wahono-Wahyu