JEPARA (SUARABARU.ID) – Sekretaris Desa Troso Jamal mengatakan, Festival Tenun Troso direncanakan naik kelas menjadi even tingkat Internasional tahun 2020. Rencananya even ini akan dilaksanakan mulai Minggu, 5 Juli dan dilanjutkan tanggal 10, 11 dan 12 Juli 2020.
Hal tersebut disampaikan Jamal saat melakukan audiensi dengan Plt Bupati Jepara yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara, Kamis ( 5/3) di Ruang Kerja Bupati Jepara.
Turut menerima audiensi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara Ratib Zaini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Bagian Perekonomian Sekda Jepara.
Lebih jauh Jamal menjelaskan, jika tahun lalu Festival Tenun Troso diisi juga dengan memecahkan Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan penenun terbanyak, tahun ini dilaksanakan berbeda dan dipastikan lebih besar lagi.
“Salah satunya dengan mengundang daerah-daerah penghasil tenun di Indonesia, termasuk beberapa negara sahabat. Tahun ini akan lebih besar dan meriah lagi, dibanding dengan sebelum-sebelumnya,” kata Jamal.
Beberapa agenda yang akan dilaksanakan yaitu, 3 Fun (Fun bike, Fun Walk, Fun Aerobic), workshop dan seminar tenun nasional dan internasional 2020, expo UMKM, karnival tenun nusantara, hingga bazar makanan nusantara.
Disamping itu akan dilakukan pemilihan duta mas dan mbak tenun, fashion show, lomba mewarnai, lomba motif tenun, dan pentas seni budaya. “Kami juga berniat untuk mencatatkan tenun sebagai warisan budaya Indonesia,” katanya.
Diungkapkan pula, kondisi para perajin tenun Troso saat ini agak labil dalam hal produksi. Hal ini lantaran persaingan tenaga kerja dengan perusahaan asing di sekitar Kecamatan Pecangaan.
“Untuk itu para perajin terus berinovasi untuk mencukupi kebutuhan pasar. Salah satunya dengan produksi tenun setengah mesin. Meskipun tidak sampai seratus persen untuk mencukupi kebutuhan pasar.Saat ini kami baru mampu mencukupi kebutuhan pasar 60 persen,” ungkap Jamal
Jadi Even Pemkab
Karena keberadaan desa Troso sebagai desa wisata serta potensi tenun ikatnya yang luar biasa, maka Festival Tenun Troso yang biasanya dilaksanakan oleh masyarakat lokal, kali ini dijadikan sebagai even tahunan di Kabupaten Jepara.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Mulyaji, saat menerima audiensi para perajin tenun di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan
Mulyaji pada kesempatan tersebut juga meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara untuk memasukkan Festival Tenun Troso ini sebagai agenda tahunan di Jepara.
Dengan dimasukkan sebagai salah satu agenda tahunan, tentu saja akan direspon pelaksanannya dan didukung Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jepara.
Selama ini menurut Mulyaji, even masyarakat yang masuk kalender tahunan di tingkat kabupaten, seperti halnya Perang Obor, Baratan, Memeden Gadu dan Jembul Tulakan
Hadi Priyanto