blank
PENGURUS BARU: Ketua Pengkot TI Semarang Markus Wihadjaja (duduk kedua dari kiri) berfoto bersama selepas pelantikan pengurus baru. (dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Semarang akan lebih fokus dalam regenerasi atlet pada empat tahun ke depan. Hal itu sebagai persiapan awal untuk menghadapi Porprov Jateng XVI/2022. Langkah pertama adalah dengan melakukan pendataan atlet potensial yang ada. Selain itu, pembinaan kepada dojang bakal lebih ditingkatkan.

”Saat ini persaingan sangat ketat, kabupaten/kota lain di Jateng punya kekuatan. Karena itu, regenerasi taekwondoin harus menjadi fokus utama kepengurusan baru ini. Target kami adalah melahirkan atlet level internasional. Jadi, tidak hanya level Jateng saja,” ujar Ketua Umum Pengkot TI Semarang Markus Wihadjaja selepas pelantikan di Shabu Kitamura Kota Lama Semarang, baru-baru ini. Hadir dalam pelantikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua Umum Pengprov TI Jateng Alex Harijanto, dan perwakilan dojang.

Kota Semarang, lanjut Markus, punya potensi yang besar. Nama seperti Reinaldy Atmanehara dan Mutiara Habiba pernah menghuni pelatnas dan tampil di ajang internasional. ”Untuk mempertahankan prestasi ini, regenerasi dan pembinaan atlet harus dilakukan dengan baik. Kota Semarang punya potensi itu. Kami juga mendorong dojang untuk terus meningkatkan pembinaan, karena dojang adalah ujung tombak,” paparnya.

Meski tengah menjalani perawatan kanker tulang stadium empat, Markus tetap bersemangat dan tidak merasa sedang sakit. Menurut dia, semua kekuatan ini berkat campur tangan Tuhan.

Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menyatakan taekwondo merupakan salah satu cabang yang diandalkan dalam porprov. Dia berharap TI Kota ATLAS terus mempertahankan tradisi emas dalam ajang multicabang empat tahunan di Jateng itu. Pengusaha yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini meminta agar Pengkot TI segera melakukan persiapan menghadapi Porprov.

”Persiapan dan pembinaan tak boleh putus setelah porprov. Kendati tidak intens, tak boleh berhenti sehingga saat Porprov semua atlet siap secara mental dan teknik,” ujar Arnaz. Sementara itu, Ketua Umum TI Jateng Alex Harijanto mengharapkan jajaran Pengkot TI Kota Semarang dapat mengambil hikmah dan semangat membara Markus yang tetap bersemangat walaupun sedang sakit. (rr)