Tuntut Perbaikan Jembatan Warga Blora Blokir Jalan
DITUTUP : Saat warga dari tiga desa di Kecamatan Sambong, Blora, menutup akses jembatan dengan menanami pohon ke dalam lubang-lubang jembatan, Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Cepu Field, menemuhi tuntutan warga tiga desa di Kecamatan Sambong, Blora, Jawa Tengah, untuk melakukan perbaikan jalan dan jembatan.

Sebelum tuntuntan itu diakomodir, Senin (10/2/2020), warga sempat memblokir akses jalan dengan menutup jembatan yang rusak bolong-bolong. Lalu lintas kendaraan roda empat dari dua arah sempat macet panjang.

Government & Public Relations Staff Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Angga  Aria, menyatakan akan segera koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat terkait tuntutan warga.

Angga membeber, bahwa pihak Pertamina tidak tahu ternyata warga Sambong, khususya Pojok Watu dan Ledok, sudah melapor untuk minta perbaikan jalan jembatan kepada Pertamina Field Cepu melalui Pertamina Distrik II Ledok.

blank
MENGULAR : Buntut dari penutupan akses jembatan oleh warga Sambong, Blora, membuat lalu lintas dari dua arah macet mengular. Foto : SB/Wahono

“Benar, ternyata warga Sambong sudah lapor kerusakan inprastruktur itu melalui Distrik II Ledok dua bulan yang lalu,” tambah Angga Aria.

Kepala Desa Sambong, Joko Mursito, menjelaskan tuntutan warga Sambong, terhadap kerusakan jalan dan jembatan penghbung tiga desa (Pojokwatu, Sambong dan Ledok), sudah diajukan ke Distrik II Ledok dua bulan lalu.

Lantaran tidak direspons, lanjutnya, warga gerah dan kecewa. Puncaknya, warga melakukan blokade jalan dan jembatan menuntut Pertamina EP Fiel Cepu agar segera melakukan perbaikan.

45 Hari

Saat memblokir jalan, warga menutup akses jembatan menancapkan pohon-pohon di lubang dua jembatan berlokasi di Desa Sambong dan Desa Pojokwatu. Lalu lintas kendaraan roda empat macet total.

blank
MUSYAWARAH : Musyawarah perwakilan warga dari tiga desa di Kecamatan Sambong dengan Pertamina EP Field Cepu dan disaksikan Forkompincam serta tiga kepala desa. Foto : SB/Wahono

Banyak kendaran pengangkut minyak mentah (crude oil) dari dua arah, sempat macet panjang mengular lebih dari 1,5 jam. Sementara itu untuk kendaraan roda dua tidak masalah.

“Warga kami akhirnya membuka akses jalan, setelah pejabat Pertamina EP Field Cepu datang ke lokasi untuk berembug,” ungkap Joko Mursito.

Musyawarah digelar di Balai Desa Sambong, terdiri perwakilan warga, Forkompincam Sambong, perwkailan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, tiga Kades, kesepakatannya Pertamina akan memperbaikin jalan dan jembatan.

Uuntuk sementara lubang jembatan ditutup plat besi. Terkait perbaikan jalan dan jembatan, pihak Pertamina EP Field Cepu akan koordinasi dengan pihak DPUPR Blora dengan jangka waktu 45 hari untuk diperbaiki.

Terpisah Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya, mengatakan akan segera melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi, selanjutnya akan ada tahap pembahasan.

Wahono-Wahyu