WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Di Kabupaten Wonogiri, kini digalakkan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Saran Nyamuk (PSN), dengan melibatkan pula peran serta para murid Sekolah Dasar (SD). Mereka dilibatkan sebagai juru pemantau jentik (Jumantik) cilik. Tujuannya, untuk mencegah kemunculan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), utamanya di musim penghujan sekarang ini.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil-7 Sidoharjo Kodim 0728 Wonogiri, Sertu Setyo, menyatakan, untuk melaksanakan Gertak PSN, terlebih dahulu diawali dengan mengadakan sosialisasi bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Sidoharjo dan Desa Sempukerep beserta Bidan Desa, Heny, Sosialisasi Gertak PSN digelar di gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 dan 2, serta SD Negeri 3 Sempu Kerep Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Kepada peserta sosialisasi, dipahamkan tentang penyakit DBD, yakni penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, sebagai akibat dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Dampaknya, dapat berakibat fatal, yakni menyebabkan kematian.
Untuk menghgindarkan dari ancaman sakit DBD, dilakukan dengan mengadakan Gertak PSN, yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk pada siswa. Caranya, dengan melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk, melalui tindakan 3 M plus. Yaitu secara periodik Menguras dan Menutup tandon air, dan Mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas (rongsok) agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
Jumantik Cilik
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kecamatan Sidoharjo, Ny Sarosa, beserta rombongan, Ketua penggerak PKK Desa Sempukerep, Ny Parmo, bersama perangkat desa, Bidan Desa, Heny, para Kepala Sekolah (Kasek), Babinsa Koramil-17 Sidoharjo, Sertu Setyo dan Serda Sunardi, berikut sekitar 180 siswa dari tiga SD di Desa Sempukerep.
Bidan Desa, Heny, menyatakan, para siswa SD ikut dilibatkan dalam Gertak PSN, tujuannya agar ikut berperan mengontrol dan mengendalikan kemunculan jentik nyamuk di sekolah dan di rumahnya masing-masing. ”Agar tidak terjadi demam berdarah,” jelasnya. Tindakan sama, juga dilakukan di SD Negeri 1 Desa Sukamangu, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogri. Para siswa, ikut dilibatkan dalam penyuluhan penanggulangan penyakit DBD, dan sekaligus melibatkan mereka menjadi kader kesehatan untuk berperan sebagai juru pemantau jentik (Jumantik) cilik.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Purwantoro AKP Aris Joko Narimo, Kepala Puskesmas II Purwantoro, dokter Hambiyoko, Kepala SD Negeri 1 Sukamangu, Sarto SPd, personel Koramil Purwantoro, Serda Akhmad Bakhussudin selaku Babinsa Sukamangu dan Ketua TP PKK, Titin Madyanti.
”Mari anak-anak, mulai sekarang kita tingkatkan kebersihan lingkungannya masing-masing. Baik di rumah maupun di sekolah. Kalau kita terbiasa hidup bersih, yakinlah kita akan nyaman dan selalu sehat,” tegas Dokter Hambiyoko. Untuk membebaskan dari ancaman DBD, harus dilakukan Gertak PSN oleh seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, bertempat di rumah Agus, selaku Kepala Dusun (Kadus) Ngalangdowo, Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dilaksanakan penyuluhan kesehatan dari Tim Penyuluh Kesehatan Puskesmas I Pracimantoro. Hadir dalam kegiatan ini, Tim Penyuluh Kesehatan Puskesmas I Pracimantoro, Marlia, SGiz, bersama Siti Khotimah, SKep,NS, dan Andy Safari, Babinsa Desa Wonodadi, Koptu Ahmad. Ikut hadir pula Bidan Desa, Tim Kader Posyandu Desa Lebak, pimpinan Ida Ariyani, dan Kadus Agus.
Bersamaan itu, dilakukan pula pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap 10 orang lansia dan pemberian obat secara gratis bagi yang sakit. Juga dilakukan pelayanan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan terhadap 14 balita.
Bambang Pur