MAGELANG (SUARABARU.ID)- Pohon jacaranda yang ditanam di Jalan Pahlawan mulai Kantor Puskeswan hingga pertigaan SMPN 2 banyak yang mati. Akibatnya jalan yang dilebarkan tahun 2018 saat ini nampak gersang.
Kondisi itu berbanding terbalik ketika jalan itu belum dilebarkan. Di sisi kiri dan kanan jalan sangat rindang karena banyak tumbuh pohon.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto menyatakan, setelah proyek selesai tidak semua pohon jacaranda yang ditanam di kiri dan kanan jalan tumbuh subur. Bahkan tidak sedikit mengering dan mati.
‘’Waktu itu kami pilih bibit pohon jacaranda yang tingginya sudah dua meter agar cepat rimbun. Ternyata setelah dua tahun beberapa pohon tidak berdaun alias mati. Banyak faktor penyebabnya . Antara lain struktur tanah dan kondisi batang pohon yang tidak sehat,’’ katanya.
Pihaknya segera mengganti dengan jenis yang lebih bagus. Namun dia mengharapkan bantuan warga setempat ikut mengamankan ketika pohon ini ditanam.
‘’Jacaranda bunganya bagus sekali. Maka dari itu, kami ingin ada keterlibatan warga agar sama-sama menjaganya. Kalau mati seperti sekarang jadi kelihatan gersang,’’ ungkapnya.
Dia memprediksi usai ditanam pohon jacaranda cepat rimbun dalam jangka waktu sekitar dua tahun. Kondisi jalan dan trotoar di sekitar Jalan Pahlawan pun tidak akan cepat rusak, karena jenis pohon ini memiliki akar tunggang.
‘’Diameter pohon juga tidak terlalu besar, tetapi memiliki daun yang banyak. Dalam waktu pendek saja, pohon sudah akan kelihatan rindang dan berbunga indah,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, DLH tengah mengganti jenis tanah di taman-taman jalan raya. Upaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesuburan tanah.
‘’Tanah yang ada di taman-taman median jalan sedang kita ganti semua, karena usianya sudah bertahun-tahun sehingga kesuburannya berkurang. Rencananya akan ditanami bunga-bunga yang indah, supaya Kota Magelang ini lekat dengan brandingnya sebagai Kota Sejuta Bunga,’’ terangnya. (pro)
Editor : Doddy Ardjono