blank
PELEPASAN KKN: Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho tengah kmemasangkan topi kepada perwakilan mahasiswa sekaligus pelepasan mahasiswa KKN pada upacara yang berlangsung di halaman Rektorat UNS, Selasa (14/1) (suarabaru.id/Bagus Adji)

SOLO (SUARABARU.ID) – Sebanyak 1.738 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Januari – Februari 2020.

Pelepasan peserta KKN yang didampingi 77  dosen pembimbing lapangan (DPL)  dan akan ditempatkan di 173 desa di 55 wilayah kecamatan yang termasuk dalam 32 kabupaten di delapan provinsi di Indonesia, serta di Sabah Malaysia dipimpin Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho di halaman rektorat, Selasa (14/1)

Ketua  LPPM UNS Prof Dr Okid Parama Astirin MS dalam upacara dihadiri Danrem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay serta sejumlah pejabat instansi terkait melaporkan, terdapat 18 tema yang dilaksanakan peserta program KKN.

Di antaranya mulai dari Optimalisasi Potensi Desa dan Pengembangan Bumdes sampai dengan Penyusunan Master Plan Desa Berbasis Potensi Desa. Tema lainnya yakni KKN Kemitraan Jawa dan luar Jawa.

“Penempatan peserta KKN tersebar di wilayah 16 kabupaten di Jateng, enam kabupaten di Jatim, tiga kabupaten di Jabar, satu kabupaten di DIY dan tujuh kabupaten di luar pulau Jawa,“ jelas Okid.

Kader Pembangunan

Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanat tertulis yang dibacakan Danrem 074 Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay, mengemukakan, KKN merupakan program untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi.

blank
PASANGKAN TOPI: Danrem 074/Warastratama, Brigjen TNI Rafael Granada Baay, tengah memasangkan topi kepada perwakilan mahasiswa KKN pada upacara yang berlangsung di halaman Rektorat UNS, Selasa (14/1). (suarabaru.id/Bagus Adji)

Disamping itu untuk membentuk kepribadian masing-masing mahasiswa sebagai kader pembangunan bangsa dengan wawasan berpikir yang komprehensif. Masih banyak daerah-daerah di penjuru nusantara ini yang memerlukan sentuhan tangan anak-anak muda yang memiliki kemampuan sekaligus kepedulian .

TNI telah berupaya mendukung program pemerintah terkait daerah-daerah terpencil tertinggal dan terdepan bekerjasama dengan berbagai komponen bangsa. Program KKN akan menjadi penguat program-program tersebut.

“Sebagai generasi penerus kepemimpinan bangsa ke depan para mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar secara aktif dalam tercapainya pembangunan nasional dan tercapainya Indonesia emas. Melalui program KKN ini diharapkan para mahasiswa semakin menguasai bidang akademinya,“ tegasnya.

Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho berpesan pelaksanaan KKN merupakan saat yang tepat untuk belajar. Dengan melihat langsung kearifan yang dimiliki setiap daerah, dari situ melanjutkan memberi bimbingan dan inovasi berbasis kearifan lokal selanjutnya.

“Bantulah mayarakat  dengan segenap ketulusan hati. Setiap mahasiswa hendaknya menanam lima pohon di lokasi KKN. Tanaman  yang ditanam silakan saudara foto dan foto itu dapat  digunakan sebagai salah satu bahan laporan. Silakan foto-foto itu disebarkan melalui media sosial khususnya untuk melambungkan nama UNS di tangga nasional maupun internasional,“ terangnya.

Bagus Adji/Lbc