blank
Kegiatan pemotongan sapi di RPH Kota Magelang, (Humas Pemkot Mahelang/Disperpa)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Magelang telah dilengkapi electric railing system (ERS). Sarana ini merupakan sistem penggantungan karkas hewan agar tidak menyentuh lantai, sehingga dapat meminimalkan kontaminasi bakteri.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang Eri  Widyo Saptoko menjelaskan, operasional sistem ini dilengkapi 9 unit katrol elektrik dan 1 unit timbangan digital. Keberadaan railing system ini sangat menunjang upaya pencapaian sertifikasi  Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

‘’Railing system secara elektrik berfungsi untuk menggantung karkas atau hewan setelah disembelih, sehingga memudahkan proses menguliti,’’ terangnya beberapa hari lalu.

Eri mengungkapkan, pemakaian alat ini bermanfaat  agar air dan darah dapat turun ke bawah, dan ke luar dari leher ternak yang telah disembelih. Nantinya proses pengulitan tidak lagi diletakkan di bawah sehingga kualitas daging lebih bersih, sehat dan awet.

‘’Diharapkan dengan sistem ini akan mempercepat proses pelayanan pemotongan hewan,’’ terangnya.

Menurutnya, penggunaan alat ini perlu didukun

blank
Anggota KOmisi B DPRD Kota Magelang saat meninjau RPH, (Humas Pemkot Magelang/Disperpa)

g dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Pihaknya terus melakukan sosialisasi, pendampingan dan peningkatan kompetensi petugas yang akan menjalankan peralatan tersebut.

RPH Kota Magelang setiap harinya rata-rata melayani pemotongan sapi 9-12 ekor. Bahkan menjelang lebaran jumlahnya bisa meningkat hingga 15 ekor sapi per hari.

Penggunaan alat ini diapresiasi Komisi B DPRD Kota Magelang yang  berkunjung RPH Canguk. Wakil rakyat itu mendukung upaya Disperpa  terus memodernisasi sarana dan prasarana di RPH terbesar ketujuh di  Jawa Tengah itu.

Disperpa juga dinilai telah melakukan langkah-langkah mengedukasi para pelaku utama peternakan di Kota Magelang. Diharapkan pelayanan kepada masyarakat veteriner di RPH semakin meningkat, dan menjadi garda terdepan dalam ketersediaan daging hewan yang ASUH (Aman Sehat, Utuh dan Halal) bagi masyarakat. (hms)

Editor : Doddy Ardjono