BLORA (SUARABARU.ID) – Kota sate Blora, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019) sore, menjadi penuh warna oleh peserta karnaval umat Kristiani. Karnaval rangkaian perayaan Natal 2019 itu berlangsung aman, tertib, dan lancar.
Menariknya, karnaval yang diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Gereja-Gereja Blora (BKSGB) dan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Blora, diamakan juga anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
M. Daim, satu anggota Banser menjelaskan keikutsertaannya dalam pengamanan karnaval gereja, adalah salah satu wujud nyata toleransi dan silaturahmi yang kuat antarumat beragama.
Sebanyak 25 anggota Banser Blora, lanjutnya, berpartisipasi dalam pengamanan karnaval bersama personil dari Polres, Kodim, dan instiusi terkait untuk kelancaran karnaval.
Start karnaval dari jalan Pemuda depan Gereja Katholik Paroki St. Pius X Blora, pesertanya mengenakan asesoris warna warni, menghias kendaraan dengan aneka indentitas, dilengkapi sound system, gerak dan hiburan.
Karnaval berjalan perlahan, karena peserta ada yang berjalan kaki, berkendaraan roda empat, sepeda motor dan sarana lainnya. Polisi bersinergi dengan personil lain, mengamankan di banyak titik hingga acara tuntas malam hari.
Pertama Kali
Perlu diketahui, karnaval umat Kristiani dari gereja-geraja di Blora adalah kali pertama diselenggarakan dengan pengamanan personil gabungan muali dari start di jalan Pemuda depan Gereja St Pius X, dan finish halaman Gereja Bethany.
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kabagops Kompol Zuwono, menjelaskan pengamanan dilakukan oleh petugas berseragam dinas maupun preman, tujuanya untuk mencegah kejadian yang tidak di inginkan.
Kabagops Kompol Zuwono yang juga mantan Kapolsek Ngawen dan Kapolsek Randublatung, membenarkan dalam pengamanan selain melibatkan TNI, Satpol PP dan Dinrumkimhub, juga dari Banser.
“Polisi tidak sendiri, pengamanan karnaval kali pertama umat Kristian ini, didukukung kawan TNI, Satpol, Dinrumkimhub dan Banser Blora,” katanya.
Karnaval gereja dalam rangkaian Natal 2019, diikuti 15 perwakilan gereja yang ada di Blora, dengan rute start dari Gereja Paroki Santo Pius X, jalan Pemuda, Gunung Lawu, Dr. Soetomo, A Yani (finish Gereja Bethany).
Pendeta Gereja Katolik Santo Pius Blora, Romo Eko Wiyono, mengapresiasi dukungan pengamaanan Polri, TNI, Dinrumkimhub dan Banser, dengan harapan tahun-tahun mendatang karnaval bisa kembali digelar.
“Mewakili panitia dan seluruh umat Kristiani, kami mengucapkan terimakasih kepada aparat gabungan yang telah melakukan pengamanan dengan baik,” ungkapnya.
Wahono-wahyu