WONOSOBO (SUARABARU.ID)- Tiga belas anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Wonosobo periode 2019-2024 dilantik Bupati Eko Purnomo di Pendopo Bupati setempat. Pelantikan disaksikan Waki Ketua DKD Jawa Tengah dan Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo.
Anggota DRD Wonosobo yang dilantik terdiri Ketua Farid Gaban (wartawan Geotime), Wakil Ketua Heri Hermanto (dosen Fakultas Teknik dan Komputer Unsiq), Sekretaris Erwin Abdillah (wartawan Wonosobo Ekspres).
Sedang anggota terdiri atas Amin Suradi (pensiunan ASN), Eka Mardiyono (praktisi pertanian), Agus Wuryanto (budayawan), Sarwanto Priadhi (pegiat pelayanan publik), Muharno Zarka (wartawan SUARABARU.ID/PWI), Retno Supriyanti (dosen Unsoed).
Selain itu, juga Ragil Widyorini (dosen UGM), Tyovan Ari Widagdo (CEO Bahaso dan Vemobo Group), Choirul Anwar (Ketua HIPMI) dan Nur Saudah Al Arifa (Komunitas Wonosobo Mengajar).
Bupati Wonosobo Eko Purnomo minta DRD yang beranggotakan akademisi, professional, pers dan elemen masyarakat tersebut diminta untuk aktif berperan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam upaya menekan angka kemiskinan di Wonosobo.
“Pemkab Wonosobo berharap riset-riset yang dilakukan DRD ini akan mampu menghadirkan ide segar yang kontributif dalam upaya membangun Wonosobo, terutama mewujudkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Beri Arahan
Menurut Eko Purnomo, DRD bertugas memberikan arahan tentang prioritas riset di daerah dan mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi di masyarakat untuk mendukung berkembangnya perekonomian daerah dan penurunan kemiskinan.
“DRD harus bisa menjalankan fungsi sebagai mediator dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan dunia usaha berbasis tehnologi secara lebih optimal,” katanya.
Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo menekankan pentingnya DRD menjalankan peran dalam beragam riset teknis demi optimalisasi potensi. Wonosobo ini sektor pertanian dan pariwisata layak untuk menjadi priotitas pengembangan riset.
“Di sektor pertanian, Wonosobo memiliki wilayah yang variatif dan bisa ditanami hampir semua jenis komoditas pertanian. Di sektor pariwisata sangat potensial dan perlu terus dikembangkan untuk memajukan ekonomi daerah dan masyarakat,” tandasnya.
One Andang berharap DRD bisa berperan lebih banyak di kedua sektor tersebut agar nantinya dapat berkembang dan menjadi pendorong bagi meningkatnya derajat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“DRD Wonosobo punya tugas memberikan masukan kepada Pemkab, menyusun arah, prioritas dan kerangka kebijakan di bidang IPTEK. Menjadi second opinion Kepala Daerah melalui rekomendasi hasil kajian dan dewan pakar Bappeda setempat,” bebernya.
Muharno Zarka-trs