blank
KERETA EKONOMIS: Para penumpang KA Kalijaga turun di Stasiun Balapan Solo, Selasa (12/11). KA Kalijaga salah satu penumpanmg ekonomis dengan harga Rp10 ribu untuk perjalanan Semarang-Solo (PP). (suarabaru.id/lbc)

SOLO, SUARABARU.ID – Kereta Api (KA) Kalijaga relasi Solo-Semarang resmi berhenti beroperasi per 1 Desember 2019. Kereta api yang berangkat dari Stasiun Solo Balapan – Stasiun Poncol Semarang sudah tidak melayani untuk penumpang dan dihapuskan dari grafik perjalanan.

Kepastian berhentinya KA Kalijaga dibenarkan Manajer Humas Daerah Operasional VI PT KAI Eko Budianto kepada Suarabaru.id, Senin (2/12). “Ya benar, mulai 1 Desember atau Minggu kemarin KA Kalijaga sudah tidak ada jadwal relasi Semarang ke Solo ataupun sebaliknya. Artinya sudah resmi berhenti operasi,” terangnya.

BACA JUGA: PT KAI Buka Jalur Baru Cepu-Yogyakarta-Kutoarjo

Eko mengungkapkan pemberhentian operasi KA dengan tarif Rp 10.000 per orang sekali jalan ini berdasarkan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2019. Berdasarkan Gapeka tersebut, KA Kalijaga tidak masuk dalam rencana PT KAI untuk dipertahankan.

blank
HARGA MURAH: Seorang penumpang KA Kalijaga jurusan Semarang – Solo menunjukkan tiket elektronik saat turun di Stasiun Balapan Solo. Jurusan Semarang – Solo PP, tiket dihargai Rp 10 ribu yang dinilai cukup murah bagi masyarakat. (suarabaru.id/lbc)

“Bisa dikatakan PT KAI mencabut subsidi operasional KA Kalijaga. Selama ini KA Kalijaga beroperasi dengan tarif Rp10.000 merupakan hasil subsidi,” tutur dia.

Ia mengatakan berhentinya KA Kalijaga ini sudah disosialisasikan kepada penumpang agar tidak kecele. PT KAI menyediakan KA Joglosemarkerto untuk mengganti KA Kalijaga. “Tiket KA Kalijaga bisa dipesan dari Stasiun Solo Balapan,” tambahnya.

Suarabaru.id/LBC