blank
Bupati  Grobogan Sri Sumarni bersama jajarannya menunjukkan bibit pohon beringin yang hendak ditanam di kawasan hutan, di Desa Kronggen, Kecamatan Brati. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mengadakan penanaman 1.500 bibit pohon beringin di wilayah pegunungan Kendeng. Tepatnya di Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Rabu (27/11). Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Perum Perhutani.

Dalam kesempatan ini, hadir Bupati Grobogan Sri Sumarni, yang ikut menanam bibit pohon pertama di kawasan hutan tersebut. Sebelumnya, Sri Sumarni yang didampingi jajarannya memberikan sambutan kepada warga di Balai Desa Kronggen.

Melalui sambutannya, Bupati Sri Sumarni menjelaskan, Kabupaten Grobogan mempunyai wilayah terluas kedua setelah Kabupaten Cilacap, yakni 1.975 kmdan terbagi atas 19 kecamatan serta 280 desa dengan kondisi daerah yang subur melalui hasil pertanian yang mampu menjadi sumber pangan dan keindahan pesona alam.

“Di balik keindahannya, Kabupaten Grobogan juga diintai beragam jenis bencana alam, seperti bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, kekeringan, kebakaran bahkan gempa bumi,” ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Grobogan ini.

Ditambahkan Sri Sumarni, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) memprediksi bahwa bencana hidrometrologi, yakni banjir dan tanah longsor akan terjadi di banyak tempat di wilayah Indonesia pada bulan Januari-Apri. Di akhir tahun merupakan waktu yang seiring dengan tibanya musim hujan.

“Beberapa faktor yang menyebabkan adanya tanah longsor, di antaranya intensitas hujan, kemiringan tanah yang tidak dibarengi dengan penghijauan. Terjadinya pelapukan dan erosi, penebangan luar, dan sistem pertanian yang tidak memperhatikan kestabilan tanah. Di sisi lain, musibah banjir dapat disebabkan karena berkurangnya daerah resapan air dan kurang baiknya saluran pembuangan air di wilayah tertentu,” jelas Sri Sumarni.

blank
Sambil menanam, Bupati mengingatkan agar mewariskan mata air, bukan air mata untuk anak cucu. Foto : Hana Eswe.

Pihaknya memaparkan, penghijauan melalui penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya atau tindakan pencegahan yang sesuai untuk menghindari bencana alam. Selain itu, konservasi alam juga dapat dilaksanakan dengan maksud dan tujuan yang sama.

“Dengan upaya ini, semoga kita bisa mewariskan mata air, bukan air mata untuk anak cucu kita,” jelas Sri Sumarni.

Pencegahan Dini

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih memaparkan, pihaknya bekerja sama dengan Perhutani KPH Purwodadi dalam kegiatan sarasehan bersama perempuan siaga bencana dan penanaman 1.500 bibit pohon beringin bersama masyarakat Desa Kronggen. Menurut dia, pemilihan lokasi penanaman pohon di dusun Sinawah ini, lantaran wilayah tersebut merupakan area dari pegunungan Kendeng Utara.

“Kegiatan yang kami laksanakan ini tujuannya jelas yakni sebagai ipaya pencegahan dini pengurangan resiko bencana. Lokasinya di Kronggen sebab wilayah ini dekat dengan Pegunungan Kendeng,” pungkas mantan Sekretaris Dinas PUPR ini.

suarabaru.id/Hana Eswe.