blank
Tim Inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban Suparmin. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Diduga karena tidak kuat mengalami migrain menahun yang sering kambuh, Suparmin (69) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa ini terjadi di Dusun Lebak, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer dan diketahui pukul 05.00 WIB, Rabu (27/11).

Dari informasi yang dihimpun, jasad Suparmin kali pertama ditemukan Sri Mulyani (36) menantu korban. Seperti biasa, setiap pagi Sri menyiapkan minuman hangat untuk bapak mertuanya yang tinggal seorang diri di sebelah rumah.

Sesampainya di rumah korban, Sri terkejut lantaran ia menemukan mertuanya dalam posisi tergantung pada seutas tali plastik pada slarak kayu yang dipasang melintang di kamarnya. Melihat hal itu, Sri langsung berteriak minta tolong. Teriakan tersebut membuat Suparti (44) langsung mendatangi sumber suara.

Setelah diketahui korban sudah tidak bernyawa, Suparti langsung minta tolong kepada warga lainnya untuk membantu menurunkan korban. Peristiwa ini dilaporkan langsung pada Kades Ledokdawan, Budiyono, yang kemudian diteruskan ke Polsek Geyer.

Kapolsek Geyer, AKP Sugiyanto membenarkan insiden ini. Menurut dia, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, tim dari Polsek Geyer, Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Geyer I langsung menuju ke lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah barang bukti yakni dua buah tali plastik warna biru dengan panjang masing-masing 150 dan 100 sentimeter serta kursi yang diletakkan di atas tempat tidur. Diduga, kursi tersebut merupakan tempat pijakan korban saat hendak gantung diri.

“Tidak ada tanda kekerasan dalam tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan medis, pada leher korban terdapat bekas jeratan di atas jakun dengan lebar 1 cm dan kedalaman 0,5 cm dan lidah dalam keadaan tergigit serta kemaluan dan dubur korban mengeluarkan cairan dan kotoran,” jelas AKP Sugiyanto.

Usai dilakukan pemeriksaan, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses selanjutnya yakni pemakaman.

suarabaru.id/Hana Eswe.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini