WONOGIRI – Kebakaran terjadi lagi di hutan lereng Gunung Gandul, barat Kota Wonogiri. Api diketahui membakar hutan negara ini Rabu siang (20/11), dari adanya kepulan asap yang terlihat dari kejauhan,. yakni dari jantung Kota Wonogiri. Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, ternyata api telah membakar hutan di bagian lereng timur.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, tidak ada korban jiwa dan hewan dalam kebakaran hutan di lereng timur Gunung Gandul tersebut. Api membakar kawasan hutan di Petak 13 Resort Pemangkuang Hutan (RPH) Cubluk, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKBH) Wonogiri, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta.
Areal hutan negara yang terbakar tersebut, dikelola oleh Perum Perhutani, dan masuk dalam wilayah administratif Lingkungan Gerdu RT 4/RW 5, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Tanaman tegakan (inti) hutan yang terbakar, terdiri atas Sonokeling dan Akasia. Api juga membakar rumput dan tanaman perdu yang tumbuh liar di kawasan hutan tersebut, termasuk rumpun bambu semak-semak. ”Luas areal hutan yang terbakar mencapai satu hektare lebih,” jelas Bambang Haryanto.
Penyebab kebakaran masih diselidiki petugas. Bisa jadi dari api puntung rokok yang dibuang ke rumput pinggir hutan yang mengering, dan kemudian menimbulkan jilatan api serta berkobar karena tiupan angin. Atau dari pembakaran serasah sampah kering, dengan maksud ingin membersihkannya, yang kemudian cepat berkobar tidak terkendalikan, karena ada tiupan angin kencang.
Upaya pemadaman dilakukan dengan cara gotong-royong oleh masyarakat di dekat hutan, Mandor Hutan, bersama personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonogiri, dibantu relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Polsek dan Koramil, serta bantuan dari unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri.
Seperti pernah diberitakan, hutan negara di kawasan Gunung Gandul dan Alas Ketu, wilayah Kecamatan Wonogiri Kota, terhitung rawan kebakaran. Selama musim kemarau Tahun 2019 ini, setidak-tidaknya kebakaran telah terulang sampai tiga kali. Menyikapi hal ini, BPBD Kabupaten Wonogiri menyerukan kepada warga masyarakat, untuk tidak berbuat sembrono terhadap api. Seperti jangan membuang puntung rokok di lokasi rawan kebakaran hutan, juga jangan membakar sampah atau serasah dedaunan yang mengering di sekitar hutan. Bila terjadi kebakaran, segeralah dipadamkan, tanpa melakukan pembiaran, sehingga tidak sampai berkobar meluas.
suarabaru.id/Bambang PurĀ