Semarang – Minggu (17/11) pagi, ada yang nampak berbeda pada car free day di kawasan Stadion Diponegoro. Di antara lapak pedagang kaki lima (PKL) terlihat ada tenda-tenda pembagian sembako dan cek kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Diponegoro.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi yang secara simbolis membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu menuturkan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan positif PPKL Diponegoro yang merupakan PKL pindahan dari kawasan Simpanglima.
“Maka, kehadiran PPKL Diponegoro yang sudah 8 tahun di sini saya ucapkan terima kasih,” ujar Hendi.
“Alhamdulillah… para pedagang yang tadinya di Simpang lima bisa dipindah ke sini dengan kondusif. Totalnya ada 1.025 pedagang yang bisa ditata dengan sedemikian rupa, dan warga ke sini juga bisa nyaman untuk berbelanja,” lanjutnya.
Hendi juga menekankan kepada PPKL Diponegoro untuk selalu menjaga kebersihan dan keamanan tempat berdagangnya.
“Hari ini kita harus bareng-bareng menciptakan suatu wilayah, lingkungan kota Semarang menjadi kota yang lebih nyaman, lebih bersih, lebih sehat dan ekonominya semakin meningkat,” ajak Hendi yang disambut tepuk tangan para pedangang.
Hendi pun juga mengajak para Pedagang Kaki Lima untuk bisa memanfaatkan program khusus Pemerintah Kota Semarang yang memberikan pinjaman tanpa agunan dengan bunga sangat rendah.
“Namanya Kredit Wibawa, Wirausaha Bangkit Jadi Jawara. Kalau pinjam sampai 5 juta tidak pakai jaminan. Kemudian bunganya boleh cek bandingkan dengan yang lain, Kredit Wibawa paling rendah bunganya hanya 3 persen per tahun,” jelas Hendi.
Tak lupa Hendi menitipkan pesan terkait perbaikan Kota Semarang yang hanya bisa dilakukan oleh warga Kota Semarang sendiri.
“Maka jaga lingkungan supaya bersih. Jika pasarnya resik, Insyaa Allah rezekinya apik“, tutup Wali Kota Semarang tersebut. (suarabaru.id)