Kemendikbud Apresiasi Hendi Lewat Anugerah Kihajar 2019
Sekjen Kemendikbud RI, Didik Suhardi Menyerahkan Penghargaan Ki Hajar bidang pendidikan kepada Wali kota Semarang yang diwakili oleh Sekda Kota Semarang, Izwar Aminuddin, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/11/2019) malam. (ist./hms)

Jakarta – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tak henti – hentinya mendapat apresiasi pengakuan dalam upayanya mewujudkan Semarang Smart City beberapa tahun terakhir.

Setelah didapuk sebagai salah satu Pembina Pelayanan Publik terbaik oleh Kemen PAN-RB RI, serta dinobatkan sebagai yang terbaik oleh Kemenkominfo RI dalam kaitan pembangunan Smart Government, kini giliran Kemendikbud RI menyematkan Anugerah Ki Hajar kepada Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

Adapun anugerah itu diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kepada kepala daerah yang dinilai berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan di wilayahnya, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/11/2019) malam.

Mengusung tema ‘Membangun Generasi Unggul dan Berkarakter di Era Digital’, penghargaan tersebut diberikan Kemendikbud RI melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, baru – baru ini.

Plakat anugerah Kihajar 2019 sendiri diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud RI, Didik Suhardi didampingi Kepala Kapustekkom, Gogot Suharwoto, kepada Sekda Kota Semarang, Izwar Aminuddin yang malam itu mewakili Hendi selaku Walikota Semarang.

Didik Suhardi, mewakili Mendikbud RI, Nadiem Makarim, menyampaikan apresiasi atas perhatian luar biasa para kepala daerah peraih Anugerah Kihajar 2019 terhadap dunia pendidikan di wilayahnya masing-masing.

“Semoga dapat menjadi motivasi dan contoh bagi daerah lain, terutama terkait pemanfaatan IT dalam dunia pendidikan. Hal ini tak bisa ditawar-tawar lagi karena generasi muda kita sudah sangat melek teknologi. Sangat rugi jika tak mampu menyiapkan sarana dan prasarana IT dengan baik,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Pustekkom, Gogot Suharwoto mengatakan, aspek yang dinilai pada penganugerahan ini, antara lain kebijakan kepala daerah, tata kelola, implementasi TIK, manajemen dan komitmen untuk peningkatan SDM.

“Kemudian dampak pada guru, siswa dan prestasi sekolah, serta inovasi-inovasi yang dilakukan di daerahnya,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Hendi sendiri secara khusus mengamini pentingnya penerapan informasi tekhnologi dalam pengembangan dunia pendidikan. Untuk itulah dirinya menuturkan jika salah satu fokus Pemerintah Kota Semarang adalah perbaikan sistem pendidikan dengan melakukan pemutahkiran tekhnologi.

Dimulai dengan menerapkan sistem online dalam penerimaan peserta didik sekolah, Kota Semarang juga telah berhasil mendorong transparansi pengelolaan anggaran sekolah dengan menerapkan APBS online, melalui portal APBS.SemarangKota.Go.Id.

Menurut Hendi, fokus Kota Semarang dalam penerapan IT di dunia pendidikan tidak sekedar mengikuti tren, tetapi harus ada sebuah tujuan perbaikan sistem secara konkrit. Maka dari itu penerapan IT didasarkan pada pemetaan permasalahan yang ada.

“Maka Semarang Smart City adalah sebuah semangat perbaikan pelayanan dalam segala sektor, termasuk sektor pendidikan, yang menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota Semarang hari ini,” tegasnya. (suarabaru.id)