GROBOGAN– Hujan disertai angin kencang kembali merobohkan belasan rumah warga di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan. Hal itu seperti disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih, saat dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Menurut dia, angin puting beliung ini merobohkan sejumlah pohon dan rumah. Hal itu terlihat pada insiden hujan disertai angin pada Minggu (10/11), dan menyebabkan pohon tumbang di sisi selatan Jalan Genuksuran-Pengkol, tepatnya di depan SDN 01 Genuksuran dan mengenai pagar sekolah.
BACA JUGA : Disapu Puting Beliung, Belasan Rumah Rusak
Badai angin kencang juga menyebabkan sebuah rumah roboh di Dusun Peting, Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Senin (11/11) sore. Rumah milik Sarto (40) roboh, setelah hujan disertai angin kencang melanda desa itu. Rumah berbentuk limasan kayu jati ini, merupakan rumah dagangan yang tidak berpenghuni. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir pemilik rumah mencapai Rp 30 juta.
Di waktu yang sama, hujan disertai angin juga merobohkan sebuah pohon jati dan pohon kedondong. Kedua pohon ini mengenai rumah milik Pudjo Al Bedjo, warga Desa Padas, Kecamatan Kedungjati.
Hal yang sama juga menimpa Suparmin (43) warga Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari. Satu unit rumah limasan dengan ukuran 10×8 meter ini roboh total akibat puting beliung. Peristiwa ini menyebabkan korban mengalami kerugian mencapai Rp 35 juta.
Adanya musibah ini dibenarkan Kepala Desa Tambakselo, Sareh Joko. Menurut dia, datangnya angin puting beliung ini membuat seluruh warga di sekitar RT 04 RW 07 berlarian keluar dari rumah masing-masing.
”Semua warga langsung berlarian keluar dari rumahnya, dan menyaksikan tempat tinggalnya roboh seketika. Peralatan rumah tangga tidak dapat diselamatkan dan hampir semuanya mengalami kerusakan,” ujar Joko, saat dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Waspada
Masih di wilayah Kecamatan Wirosari, angin kencang ini juga menyasar rumah milik Setu (38) di Dusun Sidorejo, Desa Karangasem. Bencana ini mengakibatkan rumah berbentuk paris berukuran 6×9 meter ini hancur.
Beberapa peralatan rumah tangga, satu unit sepeda motor dan satu unit truk engkel mengalami kerusakan, akibat tertimpa reruntuhan rumah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya kerugian material senilai Rp 30 juta dialami korban.
Atas kejadian ini, Kalak BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih mengingatkan kepada seluruh warga, agar tetap waspada terhadap bencana angin puting beliung ini.
”Warga harus tetap waspada, karena akhir-akhir ini hujan disertai angin kencang sering muncul di wilayah ini. Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Grobogan rawan adanya angin puting beliung ini,” tukas dia.
suarabaru.id/Hana Eswe