WONOSOBO-Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo melaunching aplikasi “Sobo Kolam Susu” yakni program Wonosobo berkolaborasi untuk penyediaan air minum dan sanitasi untuk semua serta mengukuhkan Satgas Sanitasi, di Gedung Adipura setempat, Rabu (6/11).
Secara bersamaan juga dilakukan ekspo mini dan seminar bertema “Kolaborasi Sanitasi Merawat Negeri”. Seminar diisi Kepala DPUPR Widi Purwanto, Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, perwakilan Bank Indonesia Semarang Agus Prasetyo dan Kemen-PUPR RI.
Kegiatan tersebut bertujuan membangun visi bersama antar stakeholder guna percepatan pencapaian layanan sanitasi 100 persen dari kondisi eksiting yang masih relatif rendah dan adanya berbagai keterbatasan baik dana maupun sumber daya manusia (SDM).
Kepala DPUPR Wonosobo Widi Purwanto menyebut program “Sobo Kolam Susu” merupakan aplikasi berbasis web dan android yang digunakan untuk melakukan pendataan pelaporan dan kolaborasi dalam rangka percepatan pencapaian pelayanan sanitasi dan air bersih.
“Aplikasi Sobo Kolam Susu Versi 1, berorientasi pada pendataan. Bisa diakses secara penuh oleh pengguna dengan hak akses tertentu. Fitur ‘Sobo Kolam Susu’ antara lain berisi data aksi, data air limbah, data air minum, laporan dan peta,” katanya.
Data aksi berisi form data entry berbasis no KK yang terintegrasi dengan data kependudukan Disdukcapil. Sementara data air limbah dan data air minum, berisi form data entry pendataan layanan sanitasi dan air minum berbasis data aksi dan geolocation.
Satgas Sanitasi
“Laporan berisi hasil pendataan (sanitasi dan air bersih) secara agregat maupun detail yang ditampilkan dalam bentuk tabel, disaring menurut kode wilayah. Sedangkan peta merupakan laporan dari hasil pendataan dalam bentuk peta digital,” sebutnya.
Adapun Satgas Sanitasi yang dikukuhkan Wakil Bupati Agus Subagiyo yakni Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat sebagai Ketua dan dilengkapi anggota yang berasal dari OPD, PKK, BUMD, perwakilan organisasi wanita, KNPI dan GP Ansor Wonosobo.
Agus Subagiyo mengatakan Satgas Sanitasi bertugas menyusun program percepatan peningkatan akses sanitasi, melakukan advokasi dan kampanye percepatan peningkatan akses sanitasi, melakukan edukasi dan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat.
“Selain itu, juga melakukan koordinasi dan kemitraan untuk mendorong partisipasi publik termasuk potensi pendanaan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi program serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati Wonosobo dan OPD terkait,” paparnya.
Program ini, imbuhnya, dilatarbelakangi adanya keterkaitan kebijakan dunia, nasional dan daerah di bidang sanitasi, yakni target Sustainable Development Goal (SDGs) menjamin ketersediaan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan.
Dengan terbentuknya satgas ini diharapkan bisa terwujud koordinasi dan kerjasama yang solid semi kesejahteraan masyarakat Wonosobo dan permasalahan sanitasi dan air bersih teratasi untuk Wonosobo yang bersih, sehat, sejahtera bersatu untuk semua.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka