SOLO – Komandan Kodim 0735/Surakrata, Letkol Inf Wijaya Sempana Aji memiliki kesan tersendiri saat ditugaskan di Kota Solo, sebagai kota kelahiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kedatangan tamu VVIP yang silih berganti membuat kota ini tak pernah sepi dari tamu kenegaraan yang datang untuk mendampingi Jokowi maupun kunjungan kerja.
“Tantangan tersendiri, karena pengamanan VVIP itu tugas utama TNI, pengamanan melekat. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat warga Kota Solo nyaman, aman, dan tenteram, seperti tugas-tugas para senior sebelumnya,” kata Dandim di sela-sela kegiatan silaturahmi dengan awak media di ruang koridor Makodim 0735/Surakarta, Rabu (30/10).
Pemilik kelahiran Bandung, 20 November 1980 tersebut mengakui proses adaptasi dari Kota Yogyakarta ke Kota Solo tidak ada kendala berarti. Menurutnya, Kota Solo tidak jauh berbeda dengan saat dirinya ditugaskan sebagai Komandan Kodim 0734/Yogyakarta
“Karakter penduduknya juga hampir sama, jumlah masyarakat siang dan malam berbeda. Jadi tantangannya sedikit banyak hampir sama. Pengalaman saat tugas di Yogyakarta sedikit banyak membantu di Solo,” terangnya.
Salah satu upaya lainnya agar mudah beradaptasi yakni menggandeng insan media yang meliput di Kota Solo sebagai mitra kerja.
“Media menjadi corong yang selalu membantu tugas-tugas TNI, terutama terkait dengan pemberitaan tentang kegiatan TMMD maupun program lainnya. Saya apresiasi sekali dengan semangat dari rekan – rekan atas kerjasamanya dengan baik,” puji Dandim.
Dalam kesempatan ini, Wiyata berharap bisa mempererat insan pers untuk melakukan kerja sama yang baik. “Dengan demikian program keamanan di Surakarta dapat berjalan dengan aman dan kondusif,“ tambah lulusan Seskom Kanada ini.
Karier dunia militer, Wiyata Sempana Aji memiliki sejumlah prestasi, di antaranya lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001, penugasan pertama di kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tahun 2003 di Grup 1 Kopassus, tahun 2017 menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 31 Grup 3 Kopassus.
Sejumlah operasi di daerah konflik seperti Nangroe Aceh Darussalam dan Papua juga telah dilakoninya. Bahkan hingga penugasan ke luar negeri seperti Jepang, Thailand, India, Inggris dan Kanada. (LBC)