MAGELANG- Kali keenam Pemkot Magelang menggelar pekan olahraga kelurahan (Porkel) yang dibuka Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di GOR Samapta, Sanden, Magelang Utara, Jumat sore (11/10).
Porkel diikuti 17 kelurahan ini digabung dengan Gala Desa yang menjadi program kompetisi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
‘’Saya bangga Kota Magelang ditunjuk sebagai salah satu daerah yang melaksanakan Gala Desa. Ini kepercayaan yang harus kita wujudkan dalam gelaran kompetisi yang sportif dan sukses,’’ ungkapnya.
Pembukaan kegiatan itu dihadiri Kabid Olahraga Pendidikan Menengah Deputi Bidang Olahraga Kemenpora, Ari Mulyadi, Sekda Joko Budiyono, kepala OPD dan tamu undangan.
Wakil wali kota menerangkan, masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan luas untuk berperan dalam kegiatan olahraga. Juga dalam porkel yang tujuannya memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan masyarakat.
‘’Tak kalah penting ajang ini untuk mencari bibit-bibit unggul dan atlet berbakat yang ke depan bisa mengharumkan nama Kota Magelang di berbagai kompetisi. Di dalam porkel tertanam nilai-nilai loyalitas, dedikasi, kerja sama, nasionalisme dan patriotism,’’ tegasnya.
Kepala Bidang Olahraga, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Subarkah menjelaskan, kompetisi ini sebagai upaya menjadikan olahraga sebagai budaya di masyarakat.
Selain itu, ajang ini juga digunakan untuk menjaring atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Dulongmas IV 2020. Perhelatan ini diselenggarakan sampai 27 Oktober 2019.
‘’Saya berharap dari ajang ini lahir bakat-bakat muda yang dapat mengharumkan nama Kota Magelang,’’ harap Subarkah yang juga menjabat Ketua Harian Koni Kota Magelang.
Atlet dari 17 kelurahan itu berlaga di 8 cabang olahraga. Untuk ajang Gala Desa di antaranya Sepakbola U-18, Tenis Meja U-18, Bola Voli U-18, Atletik U-13 dan U-15, serta Dayung R6. Sedang untuk ajang porkel Futsal U-18, Tenis Meja, Bola Voli, Bulutangkis dan Tenis Lapangan.
Sebanyak 1.944 atlet berlaga dalam ajang ini. Selain itu, perhelatan ini juga melibatkan 389 ofisial dan 239 panitia pelaksana.
Tiap cabang olahraga digelar di beberapa venue. Stadion Moch Soebroto digunakan untuk Sepakbola dan Futsal. Sedangkan venue lain tersebar di GOR Mandira, GOR Samapta dan beberapa lapangan lain.
Kepala Bidang Olahraga Kemenpora Ari Mulyadi menambahkan, ajang ini sengaja dianggarkan agar olahraga dapat membudaya di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, acara digelar dengan kemasan yang proporsional.
‘’Tahun ini hanya 25 titik karena keterbatasan anggaran. Tapi ada beberapa kabupaten/kota yang melaksanakan secara mandiri dengan APBD. Kami hanya stimulan saja,’’ jelasnya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono