blank
Salah satu peserta gelaran Bamboo Carnival dengan menampilkan sayap burung merak indah berbahan bambu lokal Blora. (Foto: SB/Wahono)

BLORA – Kampanye luar biasa digemakan dari alun-alun kota sate oleh pelajar SMA Negeri 1, Blora, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2019). Para pelajar mengajak mengurangi penggunaan plastik berganti ke bahan bambu.

Kampaye bertajuk  Bamboo Fest (Festival Bambu) dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-60 sekolah favorit di Kota Blora, mendapat apresiasi ribuan pengunjung, alumni, PWI dan suport dari banyak pihak.

Menariknya, di Festival Bambu itu hampir 75 persen yang ada di arena kegiatan berbahan bambu, mulai tempat tisue, alas (piring) makanan, dekor panggung, khas suvenir, musik, seragam carnival, pameran dan lainnya.

Baca Juga: Di Blora, Lokasi Pameran Produk Unggulan Disapu Puting Beliung

“Ini ide dan kreativitas siswa kami, kasek bersama para guru memberikan suport, penuh” beber Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Bamboo Fest, Sri Susilaningsih.

blank
Karya tangan dan kreativitas pelajar SMAN Negeri 1 Blora dengan menampilkan seragam karnaval berbahan bambu, Minggu (6/10/2019). (Foto : SB/Wahono)

Diangkatnya bambu dalam festival kali ini, karena pohon satu ini bermanfaat mulai dari akar hingga daunnya, bahan mudah didapat, dan banyak produk dihasilkan dari bambu.

Daun bisa sebagai pembungkus barang, batang untuk aneka anyaman, perabotan hingga alat musik. Akar muda (rebung) bisa dimakan dan kerjinan bambu ada di mana-mana.

“Sampai saat ini, bambu tidak dapat dipisah dari kehidupan masyarakat di negeri tercinta ini,” tambahnya. 

blank
Tampilan indah dan kreatif maskot kelas oleh 32 kelas di SMAN 1 Blora. Foto : (SB/Wahono)

Kenapa HUT SMAN 1 Blora ke-60 mengangkat bambu? Menurut Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Blora, Slamet Joko Waluyo, antara lain untuk mewadahi ktreativitas dan inovasi siswa di bisang seni musik dan akting.

Tujuan lainnya, mengankat kearifan lokal bambu yang ada di Blora, mengajak masyarakat mengurangi pengunaan plastik, memasyarakatkan alat rumah tangga berbahan bambu, dan meningkatkan ekonomi perajin bambu.

“Di festival ini juga digelar pameran craft bambu, dengan harapan bisa menarik wisatawan datang ke Blora,” tambah Joko.

Hadir di acara menarik itu, antara lain Wakil Bupati Blora H. Arif Rohman, Sekda Komang Gede Irawati, para kepala OPD, Ketua Dekranasda setempat Hj. Umi Kulsum, alumni SMAN 1 Blora, pengurus komite dan undangan.

blank
Souvenir untuk tamu undangan berupa tas berbahan bambu 100 persen karya pelajar SMAN 1 Blora bersama perajin lokal. (Foto : SB/Wahono).

Bamboo Fest yang digelar pagi hingga malam nanti di alun-alun Kota Blora, dimeriahkan pentas seni siswa SMAN 1, lomba karnival (maskot) kelas berbahan bambu, pameran bambu craft karya siswa dan masyarakat.

“Komite mendukung kegiatan kampanye “go green” ini, dan kami dengan bangga kreativitas anak-anak,” ungkap Ketua Komite SMAN 1 Blora, H. Umartono.

Makin siang acara makin menggema dan meriah dengan tampilnya grup musik campursari modern Angklung Careha (bamboo) Yogyakarta, flasfmop siswa, guru dan musik Jawa.

“Ini kegiatan yang luar biasa, masyarakat terhibur dan diaspresiasi banyak pihak,” ungkap Wabup Arief Rohman mecwakili Bupati Blora H. Djoko Nugroho.

Suarabaru.id/Wahono