blank
Api berkobar dan melalap rumah dan isinya milik Suparno, PNS guru SDN Kutukan 1, Rabdublatung, Blota.  Foto : Wahono
BLORA – Si jago merah mengamuk di rumah Suparno (39), warga Karangpace, Kelurahan Randublatung,  Kecamatan Tandublatung, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (5/19/2019).
Api kali pertama dilihat oleh Sunyoto (51), sekitar pukul 07.35 WIB saat tukang batu itu bekerja memperbaiki musala tidak jauh dari tempah kejadian perkara (TKP).
blank
Petugas BPBD dibantu Polri dan warga sedang melakukan pemadaman api di rumah rumah Suparno. Foto : Wahono
Melihat api dengan asap yang terus membubung tinggi di rumah Suparno, Sunyoto  memberitahu anggota TNI Suhari (45), dan anggota Polri Joko Mulyono (57) untuk segera datang ke TKP.
Sejumlah tetangga korban juga berdatangan, warga mencoba bersama-sama memadamkan api dengan air, dan peralatan seadanya.
Usaha meredam api tidak berhasil. Lantas, datang sejumlah anggota Polsek dan Koramil Randublatung, kompak bersama warga memadamkan si jago merah.
“Api makin tidak terkendali, menyambar bangunan rumah seisinya,” ungkap Joko Mulyono.
Beberapa saat kemudian, datang kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkab (BPBD), dan sejumlah petugas langsung bekerja menjinakkan api.
Listrik
Api berhasil diredam. Hanya sayangnya, api sudah terlanjur melalap bangunan rumah dan isinya milik Kepala Sekolah Dasar Negeri Kutukan 1 Rabdublatung, Suparno.
Kapolsek Randublatung AKP Supriyo yang turun memimpin penanganan kebakaran, berhasil mengamankan api tidak makin liar merembet di rumah sekitarya.
“Kami bersama anggota, kawan TNI dan warga sudah berusaha maksimal membantu warga korban kebakaran,” jelasnya.
Dari hasil olah TKP, api yang menghanguskan rumah berbahan kayu jati akibat hubungan arus pendek listrik.
Tidak ada korban jiwa dari kebakaran rumah itu. Saat kebakaran, rumah dalam kosong ditinggal pemiliknya bekerja.
Api sudah berhasil dipadamkan. Dalam kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp. 110 juta, bangunan rumah ukuran 10×12 meter kini tinggal tersisa tembok, dan atap gentingnya saja.
Suarabaru.id/Wahono