Tanjung Emas Diusulkan Jadi Pelabuhan Khusus Pariwisata
(foto: hery priyono)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan agar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperuntukkan khusus bagi wisatawan. Untuk kegiatan industri, Ganjar meminta pemerintah memindahkannya ke Pelabuhan Kendal.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri acara 12th Cooperation Forum di Hotel Po Semarang, Senin (30/9/2019). Dalam acara itu, hadir pula Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat tinggi maritim dari Malaysia dan Singapura.

“Hari ini ada pertemuan tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia dan Sinapura membahas tentang keamanan dan kebersihan Selat Malaka. Pertemuan ini sangat penting bagi Indonesia dan juga Jawa Tengah, karena Selat Malaka merupakan kepentingan pelayaran di dunia,” ucapnya.

Apalagi lanjut dia, Jawa Tengah sedang mengonsep pembangunan dua pelabuhan besar yakni Tanjung Emas dan Pelabuhan Kendal. Ganjar berharap, dua pelabuhan itu dapat berdampak dengan potensi pelayaran Selat Malaka.

“Jadi kita bisa sampaikan pada dunia, bahwa kita sedang mengembangkan dua pelabuhan itu. Bukan tidak mungkin, jalur pelayaran Selat Malaka akan berpengaruh pada perairan Jateng,” tambahnya.

Apalagi, saat ini pembangunan dua pelabuhan Jateng itu sedang dikebut. Ganjar mengusulkan, agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Kendal.

“Kami mendorong agar Kendal segera rampung. Kami sudah mengusulkan, bahwa pelabuhan Tanjung Emas nantinya hanya khusus untuk wisatawan, sementara untuk industri dialihkan ke Kendal. Usulan itu sudah kami sampaikan ke pusat, bahkan kami sudah dua kali rapat dengan presiden terkait rencana ini,” tambahnya.

Disinggung kapan realisasi pembangunan pelabuhan Kendal, Ganjar mengatakan sedang dalam proses. Namun ia meminta agar realisasi itu dilakukan cepat, karena pelabuhan Tanjung Emas sekarang sudah terlalu krodit.

“Ini tadi barusan dari Pelindo II mau paparan terkait pembangunan Pelabuhan Kendal. Mereka sudah siap memaparkan, tinggal nanti eksekusinya seperti apa,” pungkasnya.

Di lain sisi, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan akan mendukung perkembangan pembangunan pelabuhan Tanjung Emas dan Kendal. Ia juga mengucapkan terimakasih atas suport dan perhatian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terkait pengembangan dua pelabuhan itu.

“Semoga setelah dua pelabuhan itu selesai, akan memudahkan konentivitas antar negara maritim lain seperti Singapura, Malaysia dan lainnya,” ucapnya. (suarabaru.id)