WONOSOBO-Liga sepak bola Osis yang digelar MAN 1 Wonosobo berlangsung seru. Pertandingan yang dilaksanakan di lapangan Mendolo Bumireso tersebut mempertemukan tim sepak bola dari perwakilan kelas X,XI,XII jurusan IPA, IPS dan Agama.
Sejak babak penyisihan pertandingan sudah berjalan ketat. Karena masing-masing tim berusaha memenangkan laga. Tim yang kalah otomatis tersingkir karena liga sepak bola Osis MAN 1 Wonosobo menggunakan sistem gugur.
Sorak-sorai suporter menambah persaingan kian sengit. Yel-yel yang lontarkan membuat kompetisi jadi hidup dan mensuport para pemain menunjukan permainan sepak bola terbaiknya. Tak sedikit pemain yang punya skil individu yang bagus.
Persaingan tampak alot pada laga semifinal dan final. Final liga Osis kali ini mempertemukan dua tim terbaik yakni tim Kelas XII IPS melawan Kelas XI IPA. Sejak kick of, dua tim bermain sama-sama ngotot. Kedua tim saling berbalas serangan.
Hingga babak terakhir waktu normal, skor tetap bertahan simbang 1-1 dan tidak ada tambahan gol. Pertandingan final terpaksan dilanjutkan melalui adu pinalti. Masing-masing algojo pinalti disiapkan dua tim untuk membobol gawang lawan.
Drama Penalti
Dalam drama adu penalti 2 penendang tim Kelas XII IPS gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedang tim Kelas XI IPA, 4 penendang sukses melesakkan bola ke gawang sehingga sekor akhir 4-3 untuk kemenangan Kelas XI IPA.
Kepala MAN 1 Wonosobo Warsam, Minggu (29/9), mengatakan liga sepak bola Osis digelar setiap tahun sekali. Kegiatan dilakukan dalam rangka melatih sportifitas dan mencari bibit-bibit unggul pemain sepak bola. Selama liga, pertandingan berjalan lancar.
“Selamat untuk tim yang menang dan jangan bersedih bagi tim yang kalah. Juara 1 Liga Osis memperoleh hadiah uang pembinaan Rp 1.000.000, juara 2 Rp 700.000 dan juara 3 Rp 600.000. Hadiah diberikan saat upacara bendera, Senin (30/9).
SuaraBaru.id/Muharno Zarka