WONOSOBO-Sejumlah 7 partai politik dari 10 partai yang punya kursi di DPRD Wonosobo membangun koalisi besar untuk menghadapi Pilkada pada 2020 mendandatang. 7 partai tersebut yakni, PDIP (11), PKB (10), Gerindra (6), Nasdem (3), Hanura (2), PAN (2) dan Demokrat (3).
Sedang partai Golkar (4), PPP (3) dan Perindo (1) yang juga masuk dalam satu Fraksi di DPRD Wonosobo, tidak bergabung dalam koalisi gemuk tersebut. Koalisi besar tersebut dideklarasikan di Kantor DPC PDI Perjuangan Wonosobo, Senin (23/9) malam, yang dipimpin Ketua DPC PDI Perjuangan H Afif Nurhidayat S Ag.
Semua pimpinan partai yang membentuk koalisi besar hadir dalam pembentukan koalisi besar tersebut. Mereka adalah Drs H Muhammad Albar MM (Ketua DPC PKB), Sumardiyo SE (Ketua DPC Partai Gerindra) dan Taufik SH (Ketua DPD PAN).
Hadir pula Agus Ahmad Muhammad (Ketua DPC Partai Hanura), Mugi Sugeng SE SH (Ketua DPC Partai Demokrat) dan Wahyu Ibet Pradana ST (Sekretaris Partai Nasdem). Semua petinggi partai memberikan statemen terkait pembentukan koalisi tersebut.
Dalam pembentukan koalisi gendut tersebut, DPC PDIP sekaligus membuka pendaftaran dan menerima penyerahan formulir bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Wonosobo yang akan bertarung dalam Pilkada pada 2020 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, 6 kader internal PDIP Wonosobo dan 1 unsur eksternal mengambil sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran. 6 kader PDIP yang mengambil formulir pendafataran adalah H Afif Nurhidayat SAg (Ketua DPC PDIP/Ketua DPRD Wonosobo).
Berikutnya, Eko Prasetyo Heru Wibowo SH (Sekretaris DPC PDIP/Ketua Komisi B), Wahyu Nugroho S Sos (Bendahara DPC PDIP/Ketua Komosi C), H Lukman Latif SIP (Ketua Dewan Kehormatan DPRD), Eka Gunadi SE (anggota DPRD) dan Yasin Yusuf SE (mantan anggota DPRD) dan unsur eksternal Eva Triyana (pengusaha).
Kesepakatan Bersama
Sedangkan pimpinan partai lain peserta koalisi besar belum ada satupun yang mengambil maupun mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati melalui DPC PDIP Wonosobo. Namun mereka bersepakat membangun kesepahaman bersama dalam Pilkada 2020 yang akan datang.
Ketua DPC PDIP H Afif Nurhidayat S Ag mengatakan kader dari partai lain yang masuk koalisi besar yang belum mengambil dan menyerahkan formulir diberi kesempatan untuk melakukan pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati melalui DPD PDIP Jawa Tengah.
“Kader partai lain yang akan melakukan pendaftaran ke DPD PDIP Jawa Tengah siap kami kawal. DPC PDIP Wonosobo membuka peluang sebesar-besarnya bagi kader partai lain dan unsur eksternal untuk bisa mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Wonosobo,” katanya.
Koalisi besar dituangkan dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani 7 pimpinan partai politik, Jum’at (27/8/2019) lalu. Kesepakatan bersama dibentuk guna mencermati perkembangan dan dinamika politik serta kondisi pemerintahan selama 4 tahun yang diawali biaya politik (money politik) yang tinggi.
Disebutkan dalam kesepakatan tersebut, tata kelola pemerintahan di Wonosobo tidak berjalan dengan baik, dukungan partai politik di parlemen terhadap kepala daerah lemah, karena tidak ada sinergitas antara kepala daerah dengan legislatif.
Karena itu, 7 pimpinan partai politik anggota koalisi bersepakat bersama-sama akan menciptakan Pilkada 2010 di Wonosobo yang jujur, adil, transparan dan tanpa politik uang (money politik). Meningkatkan sinergitas partai politik di parlemen.
Selain itu, juga membentuk koalisi besar baik dilegislatif maupun eksekutif untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih dan bertanggungjawab. Koalisi besar tersebut akan mengusung calon bupati dan calon wakil bupati Wonosobo dalam Pilkada 2020.
Pasangan yang diusung oleh koalisi partai besar juga akan melakukan tahapan penjaringan sesuai ketentuan partai politik masing-masing dan menyusun visi-misi bersama peserta koalisi partai politik.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka