Festival Kota Lama Diharap Tarik Banyak Wisatawan
KOLINTANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama jajaran forkopimda dan stakeholder resmi membuka Festival Kota Lama 2019, Jumat (13/9/2019) malam. (hery priyono)

SEMARANG – Festival Kota Lama (FKL) resmi dibuka Jumat (13/9/2019) malam. Bertempat di Gedung Marabunta, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama sejumlah tamu undangan bersama-sama memukul Kolintang sebagai simbolis pembukaan FKL untuk kali ke-8 ini.

“Ini kegiatan yang diinisiasi oleh masyarakat sejak tahun ini 2012 lalu. Kalau buat kami, ini menunjukkan sebuah semangat bergerak bersama memajukan Kota Lama,” kata Hendi saat acara pembukaan.

Menurutnya, dulu kawasan heritage ini masih memiliki kesan negatif. Dari mulai banyaknya gedung yang tak terawat, maraknya aktivitas perjudian ayam, hingga praktik prostitusi.

Namun, kata Hendi, sekarang perlahan sudah mulai hilang. Masyarakat secara konsisten menyampaikan kepada seluruh khalayak bahwa kawasan Kota Lama ini adalah tempat paling menarik di Kota Semarang.

Karena itu, pihaknya mendukung penuh gelaran yang bertajuk ‘Indische Parade’ tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama 11 hari, sejak 12-22 September 2019.

Sejak dimulai pada Kamis (12/9/2019), sejumlah kegiatan sudah mulai digelar. Seperti Pasar Sentiling Kuliner Legenda, Pameran Karya Sketsa Bangunan Cagar Budaya, Pameran Jepara, hingga Pameran Kopi Susu.

“Mudah-mudahan bisa menarik wisatawan untuk datang ke Kota Lama. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata hendi.

Sementara itu Ketua Panitia Festival Kota Lama, Yeru Salimianto sempat menargetkan bahwa kegiatan ini bisa menarik lebih dari 50.000 wisatawan. Meskipun jumlah tersebut tidak bisa dipastikan lantaran tak ada tiket masuk kawasan ini.

“Target kami sih bisa melebili angka 50 ribu pengunjung. Tak hanya dari Kota Semarang dan sekitarnya saja, melainkan juga dari luar negeri,” ungkap Yeru.

Menurutnya, Festival Kota Lama sebelumnya diperkirakan dikunjungi 50 ribu pengunjung. “Makanya kami sekarang optimis bisa mencapai target segitu. Tujuan kami memang ingin membantu pemerintah,” tandasnya.

Festival Kota Lama Diharap Tarik Banyak Wisatawan
(ist./gjk)

Terpisah VP Region Gojek Jateng-DIY Delly Nugraha mewakili GoJek yang menjadi sponsor kegiatan tersebut mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Dengan menggandeng gerai-gerai kuliner serta musisi penghibur acara, GoJek mendorong suksesnya acara dengan menghadirkan transaksi non-tunai (cashless) selama FKL berlangsung.

“Festival Kota Lama Semarang merupakan festival kebanggaan warga Semarang. Acara ini menjadi momen bagi Gojek untuk menghadirkan dukungan lengkap memperkuat posisi Semarang sebagai smart city dengan kemudahan akses transportasi dari dan ke tempat acara. Selain itu hiburan musisi jalanan juga telah terhubung dengan kode QR GoPay, serta transaksi non-tunai di gerai kuliner nusantara,” katanya.

Selama Festival Kota Lama (FKL) yang berlangsung sejak 12 hingga 22 September 2019, Gojek memberikan diskon sebesar Rp 10.000 bagi pengguna baru dan Rp 5.000 bagi pengguna lama layanan GoCar dan GoRide.

Tak hanya itu, Bus Trans Semarang juga bisa menjadi pilihan karena warga Semarang mendapatkan diskon 50% jika melakukan pembayaran tiket dengan GoPay.

Para penikmat kuliner akan mendapatkan cash back 30% saat bertransaksi menggunakan GoPay di area kuliner nusantara Pasar Sentiling, bahkan gratis pijat dari Mitra GoMassage dan layanan menicure pedicure dari Mitra GoGlam di booth Gojek yang berlokasi di wisata kuliner nusantara Pasar Sentiling. (suarabaru.id)