GROBOGAN – Dua bangunan gudang kayu milik UD Parjo Jaya dan UD Jati Mulyo di Desa Pelem, Kecamatan Gabus ludes dilalap api. Insiden ini terjadi Minggu (8/9) dinihari, sekitar pukul 02.30.
Kejadian bermula ketika Parjo (41) tengah tertidur di rumahnya yang berdekatan dengan gudang kayu miliknya dengan gudang kayu UD Jati Mulyo milik Agus Budi Wahyono (29). Tiba-tiba dirinya terbangun karena mendengar suara kebakaran dari dalam rumahnya. Kontan, Parjo kemudian keluar dan melihat api sudah menjalar di dinding gudang yang terbuat dari kayu.
Parjo kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar tetangganya dan mereka berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api terus berkobar sehingga warga melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa.
Laporan ini kemudian diteruskan ke Polsek Gabus dan selang satu jam kemudian, tim pemadam kebakaran Wirosari dibantu warga melakukan pemadaman api. Sekitar pukul 04.30 WIB, api akhirnya dipadamkan.
Kapolsek Gabus AKP Sri Widodo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, insiden tersebut terjadi pada Minggu dinihari, tepatnya pukul 02.30 WIB. Akibat peristiwa ini, dua buah gudang yang terbuat dari kayu jati milik Parjo dan Agus Budi Wahyono ludes tak bersisa.
“Korban pertama yakni Agus Budi menderita kerugian yakni satu unit gudang terbuat dari kayu jati berbentuk mujur paris dengan ukuran 14 x 14 dengan panjang 9 meter dan lebar 10 meter. Kemudian, alat penggergajian, bahan-bahan mebel seperti kayu jati berbagai ukuran. Ditaksir menderita kerugian sekitar Rp 95 juta,” jelas AKP Sri Widodo.
Korban kedua, yakni Parjo, menderita kerugian yakni satu unit gudang dan penggergajian yang terbuat dari kayu jati dengan ukuran 14 x 14, satu unit rumah berbentuk limasan ukuran 14×14, peralatan tukang dan alat penggergajian serta bahan-bahan kayu jati berbagai ukuran diperkirakan kerugian mencapai Rp 100 juta.
“Menurut keterangan korban dan para saksi, api berasal dari gudang milik Agus Budi. Diduga, penyebabnya yakni konsleting listrik alias hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Total kerugian yang dialami para korban kurang lebih mencapai Rp 195 juta,” jelas AKP Sri.
Adanya kebakaran ini, Sri Widodo mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Gabus untuk tetap berhati-hati dan waspada. Terutama mengecek semua peralatan yang berhubungan dengan listrik dan api.
“Tetap hati-hati dan waspada kalau membuat bediang atau saat mau pergi dicek dulu kompor dan peralatan lain apakah sudah mati atau belum. Utamanya yang ada kaitannya dengan listrik dan api,” katanya.
suarabaru.id/Hana Eswe.