MAGELANG – Walikota Magelang Sigit Widyonindito meninjau sembilan proyek pembangunan tahun 2019. Pada peninjauan yang berlangsung Senin (2/9), Sigit didampingi wakilnya Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Magelang. Tujuannya untuk memastikan pengerjaan proyek sesuai target maupun kualitasnya.
‘’Saya tidak mau hanya dapat laporannya saja. Penting bagi saya untuk meninjau, melihat secara langsung progresnya seperti apa,’’ tutur Sigit.
Mantan Kepala DPU Kota Magelang itu mengungkapkan, target penyelesaian proyek memang realtif masih lama, sekitar empat bulan. Dengan ditinjau sekarang jika ada progres yang tidak tercapai, maka bisa diketahui penyebabnya dan ditangani dengan cepat.
Kesembilan proyek yang dikunjungi orang nomor satu di Kota Magelang antara lain pembangunan gedung inspektorat, pembangunan jalan menuju lokasi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), gedung wanita, pengerjaan rehab calon kantor Disporapar di Jalan Diponegoro, lapangan tenis indoor dan outdoor di Sport Center Sanden, Magelang Utara.
Selanjutnya pembangunan tahap akhir kolam renang bertaraf internasional di kompleks sport center, pelebaran Jalan Kalimas, Magelang Utara, dan terakhir peninjauan pembangunan gedung 8 lantai RSUD Tidar di Jalan Tidar Kota Magelang.
Secara umum, sampai tahapan ini Sigit mengaku puas dengan progres pembangunan fisik tahun 2019. Meski dia tidak menampik bila ada beberapa kekurangan yang harus segera diperbaiki. Termasuk keterlambatan pengerjaan proyek, kendati jumlahnya tidak terlalu signifikan.
‘’Yang tidak sesuai target kecil sekitar 1-2 persen, saya kira wajar. Saya tanya salah satunya dan ternyata terkendala saat membongkar bangunan lama butuh waktu lebih lama. Saya pastikan pengerjaan selanjutnya akan sesuai target dan langsung disanggupi rekanan,’’ tegasnya.
Sigit berpesan kepada semua rekanan agar mengerjakan sesuai dengan ketentuan dan target pencapaian. Sebab, dengan begitu rekanan akan terhindar dari sanksi putus kontrak.
‘’Terlebih kondisi cuaca tahun ini lebih bagus dari tahun lalu. Jangan sampai ada yang putus kontrak. Itu komitmen kita,’’ pintanya.
Saat berkunjung ke pembangunan gedung 8 lantai RSUD Tidar, Sigit mengaku terkesan. Gedung ini, lanjutnya, terlihat begitu megah dengan fasilitas lengkap dan terdapat eskalator serta lift.
‘’Kota Magelang ini kan hiterland, sebagai penyangga daerah sekitar Kedu. RSUD Tidar juga menjadi rujukan daerah tetangga, maka pelayanan harus maksimal. Setelah pembangunan selesai, saya ingin segera dioperasikan, jangan sampai masyarakat menunggu,’’ tandasnya.
Direktur RSUD Tidar dr Sri Harso mengutarakan, gedung 8 lantai ini nantinya dimanfaatkan untuk semua pelayanan poliklinik dan penunjang. Poliklinik yang dilayani lengkap dari pasien anak, ortopedi, penyakit dalam, saraf, jantung hingga paru-paru.
‘’Kami sudah siapkan para tenaga medisnya, tidak sedikit dari mereka adalah lulusan luar negeri. Kami komitmen setelah pembangunan selesai gedung langsung beroperasi sambil melengkapi segala alat-alatnya,’’ tutur dokter spesialis syaraf tersebut. (hms)
Editor : Doddy Ardjono