BLORA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blora, mencatat sejarah baru dengan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2019, dan mendapat dukungan penuh Pemkab serta semua cabang olahraga.
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik Daerah (BUMD) dan institusi lain, ikut berpartisipasi mensukseskan perhelatan olahraga terbesar di kota sate yang diikuti tidak kurang dari 1.500 atlet/official.
“Porkab sudah siap, opening ceremony Kamis (5/9/2019), dan beberapa cabor sudah mengawali lomba,” jelas Ketua Panitia Porkab Blora, Purwadi Setiono, Minggu (1/9/2019).
Menurut mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) setempat, Porkab untuk kali pertama di Blora, diikuti 10 cabor dari 32 cabor dibawah KONI.
Kenapa hanya 10 cabang olahraga (cabor) yang masuk agenda Porkab 2019 ? Dijelaskan Purwadi, karena ketentuannya minimal sepuluh cabor yang ada di kecamatan bisa ditandingkan.
“Sepuluh cabor itu yang sudah menyebar di 16 kecamatan se-Blora, besok pada Porkab mendatang jumlah cabor bisa meningkat lagi,” tandasnya.
Memberi Panggung
Sepuluh cabor yang turun di Porkab, sepak bola (10 kecamatan), aero medelling (13 kecamatan), atletik (16 kecamatan), bola coli (16 kecamatyan), dan bulu tangkis (13 kecamatan), jelas Purwadi Setiono.
Cabor lain yang juga siap dihelat di Porkab 2019, wood ball (13 kecamatan), catur (12 kecamatan), pencak silat (16 kecamatan), dan tenis meja (13 kecamatan), tambahnya.
“Porkab digelar selama empat hari, dibuka Kamis 5 September 2019, dan berakhir pada 8 September 2019,” tambah Ketua Panpel Porkab Blora.
Ditambahkan Purwadi, dari 16 kecamatan di kabupaten penghasil kayu jati, ada empat kecamatan (Blora, Cepu, Jati, Kunduran) mengikuti semua (10) cabor, kecamatan lainnya ada yang sembilan, dan delapan cabor.
Terpisah Ketua KONI Kabupaten Blora, Hery Sutiyono, menjelaskan tujuan Porkab ini adalah untuk menggali, dan memberi panggung prestasi olahraga bagi semua warga di kabupaten paling timur di Jateng ini.
Atlet yang selama ini mungkin belum terpantau pengurus cabor, bisa tampil di panggung Porkab, sekaligus memotivasi atlet secara menyeluruh untuk megejar prestasi di event-event olahraga di tingkat lebih tinggi.
Hery menambahkan, dalam lomba Porkab mengacu ketentuan resmi yang ada, misal sepak bola dengan aturan PSSI, atletik dengan ketentuan PASI, bola voli berdasar aturan main PBVSI, juga cabor-cabor lainnya.
Suarabaru.id/Wahono