blank
Sejumlah jamaah Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala tengah mempersiapkan penyembelihan sapi kurban di komplek perumahan setempat, Minggu (11/8) pagi. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Warga RW 5 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo, pada Idhul Adha tahun 2019 ini, menyembelih sapi kurban sejumlah 11 ekor dan puluhan kambing kurban serta tiga ekor kambing untuk aqiqah.

Penyembelihan sapi dan kambing kurban sebanyak itu, tujuh sapi dan delapan kambing dilakukan oleh Takmir Masjid Baitul Mujahidin dan 4 sapi serta puluhan kambing kurban lainnya dilaksanakan Takmir Masjid Sabilul Huda Perum Purnamandala.

Ketua Takmir Masjid Baitu Mujahidin Ahmad Ridho SE mengatakan penyembelihan sapi dan kambing kurban dilaksanakan Minggu (11/8) pagi hingga sore. Sejak pagi beberapa warga kerja bakti melakukan pemotongan dan pencacahan daging sapi dan kambing.

Daging yang sudah dipotong-potong lalu dibagikan kepada warga RW 5 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso. Selain itu, daging kurban juga didistribusikan kepada pedagang kelililing, pembantu rumah tangga dan warga kurang mampu lainnya.

“Panitia penyembelihan hewan kurban menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang telah mempercayakan penyembelihan hewan kurban pada Takmir Masjid Baitul Mujahidin. Selanjutnya daging kurban akan dibagikan kepada warga yang berhak menerima,” katanya.

Khotbah Idul Adha

Pelaksanaan salat Idhul Adha di Masjid Baitul Mujahidin diimami oleh K Khoeron Al Hafidz S Ag yang juga guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Wonosobo. Sedang khotib disampaikan Drs H Ngumar, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Negeri 1 Selomerto.

Dalam khotbahnya, H Ngumar mengatakan Idhul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama Islam yang menyimpan berbagai peristiwa monumental dari peradaban kehidupan di bumi ini. Peristiwa tersebut diabadikan dalam ritual ibadah.

“Dua ibadah yang sangat identik dengan Idhul Adha adalah ibadah penyembelihan hewan kurban dan haji. Kedua ritual ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan serta menjadi bukti pengorbanan  yang didasari keikhlasan dan kesabaran,” sebutnya.

Ditambahkan alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo-kini Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini-ibadah kurban adalah ibadah yang berawal dari sejarah ketika Nabi Ibrahim mendapatkan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail.

“Dengan berbekal keimanan yang tinggi Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah Allah SWT melalui sebuah mimpi. Namun, sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, malaikat membawa seekor kambing dari surga sebagai ganti untuk disembelih,” jelas Ngumar.

Dari sejarah di atas, imbuhnya, umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban yang pada hakekatnya merupakan sebuah ibadah untuk mengingatkan kembali kepada tujuan hidup, yakni beribadah dan berbakti kepada Allah SWT.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini