GROBOGAN – Polres Grobogan menggelar tradisi pembaretan para personel bintara baru lulusan tahun 2019. Kegiatan ini diisi dengan long march dan lintas medan yag diikuti 11 personel terdiri dari 12 Polki yang dimulai di Mapolres, Senin (29/7). Kegiatan ini digelar selama dua hari hingga Selasa (30/7).
Dalam tradisi pembaretan ini, Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus memasang baret di atas kepala para personel bintara baru tersebut. Dalam amanatnya, Kapolres menyatakan esensi dari pelatihan ini yaitu mengenalka wilayah sebagai wujud kesiapsiagaan dalam pelaksanaan tugas.
“Pelaksanaan tradisi pembaretan bagi brigadier remaja sangat perlu dilaksanakan karena untuk bekal pengetahuan perorangan akan peraturan perundang-undangan, peraturan kepolisian serta yang lebih utama yaitu meningkatkan stamina para brigadir remaja aar selalu dalam kondisi fit atau siap. Yakni dengan latihan yang terjadwal dan terukur, melatih mental serta kemahiran dalam menggunakan peralatan yang mendukung dalam pelaksanaan tugas sehingga ke depan dapat menjawab serta menghadapi tantangan tugas-tugas kepolisian secara lebih profesional dan proposional,” ujar Kapolres.
Ditambahkan AKBP Choiron, pelaksanaan tugas tidak mengenal waktu. Kapan dan dimana para personel dibutuhkan, tentunya harus siap. Kehadiran para personel di tengah masyarakat harus dalam kondisi siap untuk melayani yang menjadi kesulitan atau permasalahan yang terjadi di lingkungan.
“Selalu jaga kekompakan, tanggap dan kenali lingkungan dimana kita tinggal dan bertugas. Tugas dan citra baik kepolisian di masa mendatang ada di pundak para bintara muda,” pesan Kapolres.
Para bintara remaja ini akan mengikuti rangkaian materi pelatihan dan pengujian di beberapa pos. Mulai dari pelatihan long march atau jalan jauh, materi mengenai SAR, montenering dan baya garis, kegiatan bakti sosial, latihan penyuluhan serta pembinaan tradisi.
suarabaru.id/Hana Eswe.