WONOSOBO-Bunda PAUD Wonosobo, Fairuz Eko Purnomo mengatakan keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam penanaman pendidikan karakter bagi anak. Karena dari keluargalah anak kali pertama akan menerima asupan pendidikan dari orang tuanya.
Dalam menanamkan pendidikan karakter anak, dunia pendidikan atau sekolah dari semua jenjang membutuhkan peran keluarga, lingkungan dan masyarakat. Ketiga unsur tersebut saling terkait untuk bisa menciptakan anak didik dengan karakter unggul.
“Citra, kepribadian dan watak anak pertama kali dibentuk dari keluarga. Orang tualah yang paling pertama melakukan komunikasi dengan anak. Perilaku orang tua sehari-hari juga akan menjadi contoh bagi anak,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo tersebut mengatakan hal itu pada acara “Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Wonosobo” yang digelar di Sasana Adipura Kencana setempat. Hadir pula Wakil Bupati Wonosobo Ir Agus Subagiyo MSi.
Di hadapan sekitar seribu anak PAUD/ TK se-Kabupaten Wonosobo dan orang tua, Fairuz menambahkan, dari satuan terkecil keluarga, sekolah dan lingkungan terbentuk gagasan yang mempunyai standar nilai, watak dan kepribadian anak.
“Guna membentuk generasi yang mempunyai watak dan kepribadian yang baik harus dimulai sedini mungkin. Peran PAUD sangat membantu dalam perkembangan anak di usia emas, sehingga terbentuk generasi masa depan yang berkualitas,” terang Fairuz, Rabu (24/7).
Bimbing Anak
PAUD sebagai lembaga pendidikan paling dini, imbuhnya, harus bisa dan mampu untuk membimbing anak agar ke depan bisa menjadi generasi berkualitas dan mandiri. Diharapkan semua PAUD di Wonosobo menjadi sekolah holistik integral.
Wakil Bupati Wonosobo Ir Agus Subagiyo MSi mengatakan generasi yang bagus bisa terbentuk jika dibina dan dibimbing sejak kecil atau sejak dini. Karena itu, pada usia emas, yakni saat anak masuk PAUD dan TK, perlu diberi pendidikan karakter yang kuat.
“Jangan pernah paksakan kehendak orang tua kepada anak. Tapi dampingi, bimbing dan binalah anak agar menjadi generasi yang baik dan berkualitas. Karena setiap anak mempunyai bakat dan watak yang berbeda-beda,” cetusnya
Kepala Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KKBPPPA) Wonosobo Junaedi, SKM M Kes melaporkan dalam rangka memperingati HAN telah dilaksanakan Seminar Disiplin Positif, Workshop Jejaring Anak dan Gebyar Cita-cita.
Sedangkan kegiatan yang bersinergi dengan OPD dan lembaga lain meliputi pembuatan akte gratis, bhakti sosial, sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting, sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan dan anak.
Selain itu juga menggelar seminar managemen TK, pendidikan parenting di usia dini, evaluasi tumbuh kembang balita, seminar pemberdayaan perempuan dan lomba menulis surat untuk orang tua yang berada di luar negeri oleh Lembaga Kita.
“Sebagai puncak peringatan HAN ke-35 dilaksanakan “Festival Anak Hebat Wonosobo” dengan kegiatan minum susu bersama, mendongeng oleh Kak Bimo, Konseling, lomba bagi anak-anak, dan pengobatan gratis di Puskesmas se- Wonosobo,” pungkasnya.
SuaraBaru.id/Muharno