REMBANG – PT Semen Gresik meresmikan operasional PMPZ 5 Pabrik Rembang, Jawa Tengah, Jumat (12/7). Kapasitas rilis produk perusahaan persemenan terkemuka ini kian andal untuk memenuhi permintaan pasar properti maupun pembangunan infrastruktur seiring operasional Line 5 tersebut.
Pengoperasian PMPZ 5 ditandai dengan pemotongan pita oleh jajaran Direksi PT Semen Gresik. Hadir dalam kegiatan ini tim lintas unit yang mengerjakan PMPZ 5 dan karyawan PT Semen Gresik Pabrik Rembang.
“PMPZ 5 ini benar-benar membanggakan karena dikerjakan sendiri oleh SDM internal kita, tanpa ada satu expert dari luar. SDM Semen Gresik memang mumpuni dan berkualitas,” kata Kepala Departemen Produksi PT Semen Gresik, Ahmad Zulaihan, Jumat (12/7).
Operasional Line 5 Semen Gresik Pabrik Rembang ini membawa angin segar. Sebab jika merujuk data Kementerian Perindustrian, industri semen yang tergolong sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) diprediksi bakal kian moncer pada akhir tahun ini. Jika pada kuartal I 2019 capaiannya hanya 3,6 persen, maka diperkirakan hingga akhir tahun bisa mencapai 4,3 persen.
Tak hanya lingkup nasional, permintaan semen untuk pasar Jawa Tengah juga menjanjikan. Berdasar data DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, tiap tahun dibutuhkan sedikitnya 1 juta sak semen untuk berbagai proyek infrastruktur dan properti di provinsi ini.
Menurut Ahmad Zulaihan, sebelumnya, pabrik Rembang hanya memiliki 4 line (PMPZ 1 – 4) dengan kapasitas rilis produk maksimal 6.000 ton semen per hari. Seiring beroperasinya Line 5, maka kapasitas rilis produk melonjak menjadi 7.500 ton – 8.000 ton semen per hari. “Line 5 sudah dilakukan sertifikasi oleh Balai Metrologi sehingga bisa langsung rilis komersial,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad Saifuddin mengapresiasi jajarannya seiring operasional Line 5. Sebab kinerja perusahaan yang tergabung dalam Semen Indonesia Grup (SMIG) ini menjadi lebih efisien. Kapasitas rilis produk Semen Gresik Pabrik Rembang yang kian andal ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen jajarannya mendukung berbagai upaya pembangunan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
“Kita akan selalu siap support upaya pembangunan baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta,” tandas Mukhamad Saifudin.