blank
Usai pisah-sambut, Kepala SMP Negeri 4 Kertek Wonosobo Slamet Riyadi S Ag dan Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo Saryono S Pd M MPd foto bersama dengan Kepala Dikpora Kabupaten Wonosobo H Sigit Sukarsana S Sos MSi. (Foto: SuaraBaru/id/Muharno Zarka)

WONOSOBO – Setelah menukangi SMP Negeri 2 Kaliwiro di Desa Lamuk selama beberapa tahun,
kini H Slamet Riyadi S Ag didapuk untuk menggawangi SMP Negeri 4 Kertek Wonosobo.

Slamet yang asli Kertek juga pernah jadi Kepala SMP Ma’arif Mlandi Garung Wonosobo. Semasa kuliah pria yang tinggal di Desa Lengkong Kecamatan Garung, pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Institut (SMI) IAIN – kini UIN Walisongo Semarang.

Alumnus jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) juga pernah didapuk jadi Pemimpin Umum Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat IAIN Walisongo.

Lepas-sambut Kepala SMP Negeri 4 Kertek Wonosobo dilakukan, kemarin, di Aula sekolah setempat. Kepala SMP Negeri 4 Kertek yang semula dijabat Saryono S Pd M Pd diserahterimakan kepada H Slamet Riyadi, S Ag.

Kepala SMP Negeri 4 Kertek Saryono selanjutnya akan mengampu jabatan baru sebagai Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo dan Slamet Riyadi sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 2 Kaliwiro di Desa Lamuk.

Lepas-sambut tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Wonosobo H Sigit Sukarsana  S Sos MSi, Komite SMP Negeri 4 Kertek dan keluarga besar SMP Negeri 2 Kaliwiro di Desa Lamuk serta SMP Negeri 4 Kertek.

Kepala Dikpora Wonosobo H Sigit Sukarsana S Sos MSi mengatakan kepala sekolah memegang peranan penting bagi kemajuan sebuah lembaga pendidikan. Karena itu, kepala sekolah harus bisa menjadi top model bagi guru, karyawan maupun siswa yang dipimpinya.

blank
H Slamet Riyadi S Ag, Kepala SMP Negeri 4 Kertek Wonosobo saat mengawasai pelaksanaan UNBK SMP/MTs. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Kerja Sama

“Perpindahan seorang kepala sekolah ke sekolah yang lain merupakan sesuatu yang pasti terjadi. Sehingga pergantian orang nomer satu di sekolah tertentu tidak perlu dikhawatirkan tapi harus disambut dengan penuh optimisme,” katanya.

Pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan kepala sekolah baru adalah meningkatkan kualitas pendidikan hasil PPDB sistem zonasi. Sistem tersebut sebenarnya untuk kebaikan bersama, yakni meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan.

“PPDB sistem zonasi ini menjadi tugas berat guru untuk meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan yang ada. Sebab, siswa yang diterima di sekolah negeri tidak dilakukan seleksi nilai tapi jarak terdekat dari tempat tinggal,” bebernya.

Sementara Kepala SMP Negeri 4 Kertek yang baru Slamet Riyadi  S Ag mengungkapkan siap
memajukan kualitas lembaga pendidikan yang akan dipimpinnya. Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, SMP Negeri 4 Kertek diharapkan bisa lebih maju dan berkembang.

“Saya siap bekerjasama dengan jajaran guru, karyawan, Komite Sekolah, orang tua dan
siswa-siswi SMP Negeri 4 Kertek yang sudah bekerja keras untuk membawa sekolah ini terus maju. PPDB sistem zonasi memacu semua sekolah lebih berkualitas,” katanya, Jumat (5/7).

Mantan Kepala SMP Negeri 4 Kertek Saryono mengatakan pihaknya sudah berusaha maksimal
untuk memajukan lembaga pendidikan yang pernah dipimpinya. Ke depan dibawah
kepemimpinan kepala sekolah yang baru SMPN 4 Kertek bisa lebih maju lagi.

“Saat ini, saya terhitung sudah 13 kali berpindah tugas sebagai guru dan Kepala Sekolah di beberapa sekolah di Wonosobo dan setelah dari SMPN 4 Kertek pindah ke SMP Negeri 2  Wonosobo. Mudah-mudahan semua SMPN di Wonosobo bisa meningkat kualitasnya,” kata dia.

Suarabaru.id/Muharno Zarka